GIANYAR - PSS Sleman sudah siap tempur melakoni laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/25 dengan dijamu PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (11/4) sore. 

Laga nanti menjadi pertandingan krusial bagi skuat Super Elang Jawa yang tengah berjuang untuk dapat lepas dari zona degradasi.

PSS saat ini ada di posisi kritis dengan menempati peringkat ke-18 alias ada dasar klasemen dengan koleksi 22 poin. 

Dengan hanya tersisa 7 laga saja musim ini, lampu kuning sudah menyala terang dan harus dapat dipadamkan oleh anak asuhan pelatih Pieter Huistra.

Dan setelah menjalani jeda kompetisi panjang dengan persiapan bagus, pelatih kepala PSS, Pieter Huistra menunjukkan keyakinannya bahwa Super Elang Jawa mampu bangkit dan meraih kemenangan pada laga kali ini.

Kondisi yang ada justru menjadikan motivasi kuat bagi seluruh komponen tim PSS untuk dapat segera lepas dari zona degradasi dengan optimistis serta keyakinan tinggi menghadapi PSBS Biak.

“Motivasinya tentu saja untuk dapat tetap bertahan di BRI Liga 1. Itulah tantangan besar saat ini, apa yang kami miliki, apa yang kami hadapi. Kami semua yakin bahwa hal itu masih mungkin untuk dilakukan,” kata Pieter Huistra.

Dengan situasi saat ini, pelatih asal Belanda itu percaya para pemainnya telah siap mentransformasikan energinya di atas lapangan untuk 7 pertandingan yang ada dengan dimulai dari pertandingan melawan PSBS.

“Hal utama bagi para pemain, yakni jangan terganggu oleh rasa gugup atau tekanan mental. Saatnya mereka mencurahkan energi untuk berjuang bersama, mengikuti rencana tim-rencana permainan. Itu hal yang terpenting,” dia menegaskan.

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga menyebutkan bahwa dirinya dan para pemain tidak mau tertekan dengan situasi yang ada di tim PSS.

Mantan pelatih Borneo FC Samarinda itu pun menyebutkan bahwa kompetisi sepak bola harus dijalani dengan riang gembira.

“Sepak bola adalah permainan yang bagus, permainan yang hebat untuk dimainkan. Harus menjalani dengan senang dalam setiap pertandingan. Kami melihat tantangannya dan mencoba untuk meningkatkan level bersama-sama dan itulah inti dari sepak bola,” pungkas Pieter Huistra.