BANTUL - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak akan evaluasi timnya setelah hanya bawa satu poin dalam laga pekan ke-3 BRI Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8).
Menurutnya pada pertandingan tersebut Pangeran Biru punya peluang besar untuk menang atas PSIM Yogyakarta. Tapi skor tidak berubah, dua kali hukuman penalti yang didapat Persib gagal dimaksimalkan menjadi gol.
Hodak menegaskan soal gagal penalti tidak ada yang bisa dikomentarinya. Menurutnya, penalti dilatih, tapi ketika sudah masuk ke pertandingan itu berbeda. Ketika sudah mulai lelah, memasuki menit 90, suasana yang tidak bersahabat bisa terjadi kepada pemain, kadang dari sisi mental membuat penendang melakukan kesalahan.
Dia menjelaskan, Uilliam Barros tidak pernah gagal penalti di latihan dalam dua bulan terakhir. Marc Klok pun pada musim lalu adalah algojo penalti Persib. Artinya, dalam dua tahun terakhir Hodak merasa Klok tidak pernah gagal penalti.
“Kami seharusnya bisa menang, tapi ini sepak bola. Ketika gagal memanfaatkan peluang, maka tim tidak bisa menang,” ucap Hodak.
Pelatih asal Kroasia ini akan evaluasi timnya dan mempersiapkan untuk pertandingan berikutnya kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (31/8).
“Kami ada perbaikan terutama di lini pertahanan. Tapi dari penyerangan masih ada ruang untuk diperbaiki,” pungkasnya.