PALEMBANG - Kabar kurang sedap menghampiri markas Sriwijaya FC. Bruno Casimir defender naturalisasi klub berjuluk Laskar Wong Kito tiba-tiba mengundurkan diri.
Bruno Casimir tidak lagi berseragam Sriwijaya FC paska pertandingan menghadapi Blitar Bandung United FC di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin (4/8) lalu. Alasan Bruno Casimir mengakhiri kerja sama lebih cepat dengan klub kebanggaan masyarakat Sumsel ini karena merasa tidak mampu berkontribusi lebih.
Bruno Casimir merasa bersalah atas kegagalan memetik tiga poin dari kandang Blitar Bandung United FC. Saat itu memang Sriwijaya FC sudah unggul 2-1.
Namun gara-gara tangan Bruno Casimir terkena bola di kotak penalti, Sriwijaya FC dapat hukuman tendangan penalti. Penyerang Blitar Bandung United FC, Mohammad Rezam Baskoro berhasil eksekusi penalti dengan sempurna pada menit 90+3 dan mengubah skor menjadi 2-2.
"Ya, saya sudah mundur dari Sriwijaya FC. Sekarang saya kumpul bersama keluarga di Tangerang," kata Bruno Casimir.
Menurut Bruno Casimir sampai sekarang belum kepikiran untuk mencari klub lain. "Saya belum ke mana-mana. Sekarang fokus dengan keluarga dulu," tukas dia.
Di sisi lain Manajer Sriwijaya FC, H Hendri Zainuddin mengatakan Bruno Casimir sudah mundur paska laga kontra Blitar Bandung United. “Ya, Bruno Casimir sudah tidak lagi bersama kami. Bruno Casimir sudah mundur malam setelah pertandingan lawan Blitar Bandung United,” kata HZ,sapaan akrab Hendri Zainuddin.
Bruno Casimir merupakan pemain naturalisasi warga negara Indonesia asal Kamerun. Musim ini dia lebih banyak menjadi pilihan utama di lini pertahanan.
Bruno Casimir hanya dua kali menjadi pemain cadangan. "Kita ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kinerja Bruno selama ini. Keputusannya untuk mundur telah disampaikan ke manajemen, dan kita hormati. Bruno mundur karena merasa tidak dapat menyatu dengan tim secara maksimal. Bruno mendoakan Sriwijaya FC sukses ke depannya, kitapun mendoakan Bruno," ujar manajer Sriwijaya FC Hendri Zainuddin.
Sementara itu Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengaku cukup kaget dengan keputusan Bruno Casimir mundur. “Tapi setelah pertandingan saat mau berdoa, tiba-tiba Bruno bicara. Dia bilang mau pamit dengan jajaran pelatih dan seluruh pemain,” ungkap Kas Hartadi.
Pelatih asal Solo, Jawa Tengah ini menilai Bruno Casimir merasa bersalah karena telah menyebabkan Sriwijaya FC gagal membawa pulang tiga poin. “Padahal tidak ada yang menyalahkannya, itu biasa dalam sepak bola,” terang dia.
Tidak adanya Bruno Casimir membuat Kas Hartadi harus memutar otak lebih kencang. Mengingat Bruno Casimir sudah bisa menjadi partner Ambrizal di jantung pertahanan.
"Tapi kita masih ada pemain lokal lain yang bisa dimaksimalkan seperti Rahmad Juliandri, M. Hamdan Zamzani dan Aditiya Wahyudi,” pungkas dia.