SOLO - Hasrat Tornado FC Pekanbaru untuk mengunci tiket lolos ke babak 6 Besar PNM Liga Nusantara 2024/25 dari laga lawan Persikab Kabupaten Bandung tak kesampaian. Pada pertandingan yang digelar di Stadion UNS, Solo, Jumat (17/1) malam, Tornado FC harus takluk dengan skor 0-1.

Adalah gol dari pemain Persikab, Rizky Dwi Nugraha di menit ke-90 yang menjadi sumber malapetaka bagi Tornado FC. Hasil ini juga membuat catatan tak terkalahkan dalam 8 laga beruntun milik Tornado FC tercoreng.

Namun memang kekalahan ini belum menggoyahkan posisi Tornado FC di puncak klasemen Grup A dengan raihan 25 poin. Terpaut dua angka dari PSGC Ciamis dan Sumut United yang berada di posisi ke-2 dan ke-3 yang sama-sama mengoleksi 22 poin.

Tornado FC sendiri pada laga itu tampil tanpa dua pemain andalannya menyusul sanksi dari Komisi Disiplin PSSI kepada dua pemain yakni kiper Ababil Syahbela dan striker sekaligus top scorer tim, Saeful Rohman.

Kedua pemain ini mendapatkan sanksi larangan bermain setelah terlibat keributan dengan pemain Sumut United United FC, beberapa waktu lalu.

“Absennya dua pemain ini mengubah rencana awal kami dan berpengaruh ke mental pemain juga. Namun saya tetap mengapresiasi perjuangan yang dilakukan oleh pemain di lapangan,” kata pelatih Tornado FC, I Wayan Sukadana.

Mantan pemain Gelora Dewata itu tetap memberikan acungan jempol kepada anak asuhnya yang bermain tak kenal lelah sepanjang laga.

“Perjuangan pemain luar biasa sampai menjelang pertandingan usai. Namun kehilangan konsentrasi dan akhirnya kemasukan gol,” dia menambahkan.

Sementara pemain Tornado FC, Yanuar Baehaki tak mau terlalu meratapi kekalahan ini. Dia memastikan tim akan kembali berjuang lebih keras lagi di dua laga tersisa. “Kita akan bangkit di pertandingan berikutnya,” pungkasnya.