YOGYAKARTA – Gelandang bertahan yang juga bisa berposisi sebagai bek tengah andalan PSIM Yogyakarta, Rakhmatsho Rakhmatzoda untuk sementara meninggalkan timnya dan mudik ke kampung halamannya di Tajikistan.
Dia dipanggil untuk memperkuat timnas Tajikistan dalam turnamen CAFA Nations Cup 2025. Turnamen ini digelar pada 29 Agustus sampai 8 September dengan Tajikistan dan Uzbekistan sebagai tuan rumah.
Ajang ini adalah kejuaraan sepak bola internasional dua tahunan yang digelar oleh Central Asian Football Association (CAFA).
Rakhmatsho mengaku bahwa panggilan timnas untuk CAFA National Cup 2025 kali ini berbeda dengan panggilan timnas yang sebelumnya. “Dalam turnamen CAFA kali ini, saya bergabung dengan timnas yang dipersiapkan untuk Olimpiade,” kata Rakhmatsho.
Pemain kelahiran 2004 itu pun mengaku bangga ketika mendapat panggilan timnas ini. “Saya selalu senang ketika dipanggil tim nasional, itu adalah impian setiap pemain sepak bola untuk menjadi bagian dari tim nasional,” ujarnya penuh semangat.
Dia menegaskan tekadnya untuk berjuang penuh demi timnas. “Keinginan utama tentunya adalah untuk menang dan berjuang sampai akhir, itulah yang akan kita lakukan. Aku ingin membantu timnas untuk mencapai tujuan yang besar,” dia menegaskan.
Divsisi lain, manajer PSIM, Razzi Taruna, mengapresiasi panggilan ini sebagai bukti kualitas pemainnya. “Rasanya senang ada lagi pemain PSIM yang bisa membantu negara buat gabung timnas. Artinya, Rakhmatsho memang punya kemampuan yang mumpuni,” ucap Razzi.
Dia berharap pengalaman Rahmatsho di timnas bisa memberi dampak positif kedua arah, baik ke timnas Tajikistan ataupun ke klub PSIM.
“Semoga hal baik yang sudah dia pelajari di PSIM selama beberapa bulan ini bisa diterapkan di sana. Pun, sebaliknya, nanti ke sini dia bisa membawa pelajaran dari timnas ke tim kita. Harapannya, nanti ketika dia kembali ke tim tetap dengan kondisi yang fit dan siap 100 persen bermain untuk tim,” pungkasnya.