SLEMAN - Pada laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/26, Persebaya Surabaya harus bermain selama 60 menit hanya dengan sembilan pemain.
Sebab sejak menit awal laga berlangsung sengit, kedua tim bermain menyerang. Hingga pada menit ke-30, Leo Lelis harus mendapatkan kartu merah setelah melanggar keras Mohcine Hassan. Kemudian pada menit ke-44 Mikael Tata mendapatkan kartu kuning kedua.
Meski begitu, tim mampu menahan imbang 0-0 tuan rumah PSBS Biak yang bermain di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (24/10) sore.
Hasil ini membuat pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran mengaku tidak bisa menutupi rasa haru dan bangga sampai tidak bisa berkata-kata terhadap perjuangan pemain. Menurutnya, mental dan daya juang pemain pada laga yang luar biasa ini sangat berpengaruh.
“Saya belum pernah melihat kekuatan seperti ini. Bagaimana kami bisa bertahan dan berjuang sampai akhir dengan dua pemain lebih sedikit,” kata pelatih asal Spanyol ini.
Ia juga menyebut seluruh anggota tim menunjukkan solidaritas tinggi, terutama ketika para pemain bertahan dan gelandang menyerang ikut turun membantu pertahanan.
“Anda lihat Rivera, selama 95 menit dia ikut bertahan. Semua pemain memberikan segalanya untuk Persebaya,” ujar Eduardo Perez.
“Saya lebih bangga lagi karena kami tetap mendapatkan satu poin dalam kondisi sulit seperti ini. Bagi saya, itu setara dengan kemenangan,” imbuhnya.
Kini dengan tambahan satu poin, Persebaya tetap menempati posisi ke-9 klasemen sementara BRI Super League 2025/26 dengan perolehan 10 poin.