Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga kembali mengadakan kegiatan informasi dan edukasi suporter olahraga.
Setelah kegiatan dilakukan di Jakarta, Bandung, kali ini kegiataan dilakukan di Yogyakarta, Jumat (22/8). Hadir dalam acara ini adalah:
Deputi Bidang Pengembangan Olahraga Raden Isnanta, Tenaga Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, Budiman Dalimunthe (GM FEE I.League), Adi Nugroho Head Infrastructure Safety Security (PSSI), Naafi Arman (Kabagbinopsnal Ditreskrimum Polda DIY).
Ada dua kelompok suporter juga yang hadir, yakni Bradjamusti (PSIM Yogyakarta) dan the Maident. The Maident adalah sebuah kelompok suporter PSIM, klub sepak bola asal Yogyakarta, yang dikenal dengan dukungannya yang atraktif dan militan.
Berdiri pada tanggal 1 Oktober, the Maident bersama Brajamusti, secara aktif mendukung tim Laskar Mataram dalam setiap pertandingan
Hadir juga CEO PSIM Yuliano Tasno, Ketua Asprov DIY Dessy Arfianto, dan pengamat sepak bola Eko Noer Kristiyanto (Eko Maung).
‘’Saat ini tuntutan masyarakat, yaitu tontonan enak, penontonnya juga ada. Mari kita rumuskan tontonan menarik dan penonton juga ada,’’ kata Isnanta saat membuka acara.
Asisten Deputi Olahraga Profesional Yusuf Suparman menambahkan peran negara tertuang dalam UU Nomor 11/2022. ‘’Suporter memiliki peran strategis dalam pengembangan olahraga. Suporter dalam konteks ekosistem sepakbola, berperan aktif memberikan semangat motivasi dan dukungan baik di dalam maupun di luar pertandingan,’’ tambah Yusuf.
Seperti diketahui, kegiatan utama ini adalah menciptakan suporter yang cerdas dan beretika, sehingga suasana pertandingan lebih kondusif, mendukung keberlangsungan industri sepak bola, dan mengurangi kekerasan di lapangan. Program ini akan melibatkan suporter dari klub-klub besar untuk mengikuti pelatihan dan edukasi di 10 titik di Indonesia.
Dampak yang diharapkan adalah meningkatkan penjualan tiket dan potensi dampak positif lainnya pada UMKM melalui produk merchandise, menciptakan generasi suporter yang bangga dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, dan mampu menjadi contoh bagi pengembangan suporter di cabang olahraga lainnya di Indonesia.