GIANYAR - Bali United FC harus turun ke posisi ke-14 klasemen sementara BRI Super League 2025/26 dengan perolehan 6 poin usai mengalami kekalahan 1-3 dari PSIM Yogyakarta pada pekan ke-6 yang berlangsung di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (20/9) malam.

Meskipun pada babak pertama laga sempat berjalan sesuai harapan melalui gol cepat Mirza Mustafic melalui titik putih di menit ke-17 yang memberi asa bagi tuan rumah. Namun kendali pertandingan berbalik di babak kedua karena lawan mencetak gol melalui Raka Cahyana, Ezequiel Vidal, dan Anton Quinten.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen mengaku kecewa dengan hasil tersebut dan menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh.

“Kami di babak pertama mampu menguasai pertandingan dan ada beberapa momen yang belum berani dilakukan oleh para pemain di lapangan. Lalu di babak kedua, kami harusnya bisa menambah gol dari peluang yang didapatkan oleh Ricky tetapi gagal," ujar pelatih asal Belanda itu.

"Tentu ini menjadi evaluasi untuk kami lebih baik di laga berikutnya,” imbuhnya.

Menurutnya, masalah utama terletak pada koneksi antar lini yang belum berjalan maksimal. Kehadiran pemain muda yang dipadukan dengan legiun asing masih membutuhkan waktu untuk menyatu.

“Situasi yang masih membutuhkan waktu dimana kami sedang membangun tim dengan pemain muda dan mendatangkan beberapa pemain asing dari Eropa. Terkadang bagus dan terkadang menurun dan itu wajar dalam sebuah tim," kata Johnny Jansen.

"Yang utama saat ini adalah proses dan membutuhkan waktu agar tim ini semakin baik di laga berikutnya,” sambungnya.

Selanjutnya tim berjuluk Serdadu Tridatu akan bertandang ke markas Semen Padang FC. Laga penting bukan hanya untuk menambah poin, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim yang tengah diuji konsistensinya.