JAKARTA - PSM Makassar sudah tidak lagi menjadi tim paling fair play pada BRI Liga 1 2024/25. Kini, posisi tersebut ditempati tim promosi, Malut United FC setelah berakhirnya pekan ke-29.

Penilaian ini mengacu pada sistem perhitungan tabel fair play sesuai dengan regulasi kompetisi BRI Liga 1 2024/25. Setiap klub akan mendapatkan poin saat pemainnya menerima kartu kuning dan merah.

Setiap kartu kuning bernilai 1 poin dan kartu merah langsung mendapatkan 3 poin. Pemain akan mendapatkan 3 poin apabila diganjar kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung.

Poin berbeda akan didapatkan pemain apabila dirinya menerima kartu kuning dan diikuti dengan kartu merah langsung dalam sebuah pertandingan. Itu akan membuat sang pemain langsung mendapatkan 4 poin.

Tim dengan poin paling sedikit akan mendapatkan posisi paling tinggi di tabel peringkat fair play. Saat ini, setelah 29 pekan terlewati, Malut United menjadi tim dengan poin paling sedikit, yakni 58 poin hasil dari 49 kartu kuning dan 3 kartu merah langsung.

Sementara itu, mantan tim paling fair play sebelumnya, PSM Makassar, kini turun ke posisi kedua dengan koleksi 59 poin hasil dari 56 kartu kuning dan 1 kartu merah langsung. Di posisi ketiga, ada Arema FC dengan mengumpulkan total 63 poin, hasil dari 60 kartu kuning dan 1 kartu merah langsung.

Setelah itu ada PSIS Semarang di posisi keempat sementara dengan kumpulan 68 poin hasil dari 50 kartu kuning dan enam kartu merah langsung. Persik Kediri melengkapi lima besar tim paling fair play hingga pekan ke-29 dengan koleksi 68 poin hasil dari 57 kartu kuning dan 5 kartu merah.

Tabel peringkat fair play juga nantinya berguna dalam penentuan posisi dua klub bila memiliki poin sama. Aturan ini akan digunakan setelah variabel head to head, selisih gol, dan jumlah gol yang dimasukkan.