TERNATE - Laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25 akan tersaji antara Malut United FC menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5) malam. Laga krusial bagi kedua tim yang berada di papan atas klasemen sementara.

Pelatih kepala Malut United, Imran Nahumarury menyatakan kesiapan tim untuk memberikan perlawanan maksimal, meski lawan yang dihadapi klub calon juara musim ini.

"Persib datang dengan motivasi tinggi untuk menjadi juara. Tapi, kami tidak akan mengalah dan berambisi meraih kemenangan di kandang," ujarnya.

Malut United saat ini menempati posisi ke-4 dengan perolehan 47 poin, hanya terpaut tiga angka dari Dewa United FC dan Persebaya Surabaya yang berada di posisi dua dan tiga.

Dengan catatan impresif 12 laga tidak terkalahkan (8 menang, 4 imbang), tim tengah berada dalam kondisi mental yang sangat bagus.

Namun, tantangan berat menanti mengingat Persib tampil sebagai tim tersubur dengan 54 gol dan menjadi yang paling tangguh dalam bertahan, hanya kebobolan 27 kali. Selain itu juga sedang dalam tren positif dengan empat kemenangan dalam lima laga terakhir.

Kini dia menegaskan bahwa laga kali ini menjadi kesempatan bagi tim untuk menunjukkan level bersaing di papan atas. Meskipun pada laga ini tidak akan diperkuat kapten Manahati Lestusen akibat akumulasi kartu kuning. Dia tetap percaya penuh pada skuat yang dimilikinya.

"Saya menyampaikan kepada pemain laga ini menjadi tantangan kami untuk bersaing di papan atas. Namun, yang paling penting pemain harus fokus dan kerja keras sehingga hasilnya nanti akan mengikuti," tutur Imran Nahumarury.

"Memang ada pemain yang absen karena akumulasi kartu kuning, tetapi saya pastikan pemain lain yang tampil akan bisa menjalankan tugas mereka dengan baik," sambungnya.

Untuk itu dia juga menekankan pentingnya fokus penuh sepanjang laga. Dia memastikan pemain sudah memahami kekuatan Persib dan siap bermain tanpa tekanan.

"Kami akan fokus dengan persiapan tim kami sendiri. Pemain sudah mengetahui kekuatan Persib dan saya pastikan mereka tidak akan tertekan. Intinya, pemain harus fokus 200 persen," pungkas mantan pelatih PSIS Semarang ini.