BADUNG – PSCS Cilacap kembali menelan kekalahan pada lanjutan PNM Liga Nusantara 2024/25. Bermain di Stadion Gelora Samudra Kuta, Badung, Kamis (9/1), PSCS kalah 1-2 dari Persekabpas Pasuruan.

Tim berjuluk Hiu Selatan sudah tertinggal lebih dulu dua gol setelah Persekabpas mencatat gol lewat Edi Wardan menit ke-17 dan Hendra Aji Darmaja menit ke-28.

PSCS baru bisa membalas gol di babak kedua lewat Robi Kriswantoro di menit ke-52 lewat titik penalti.

Kekalahan ini menjadikan PSCS masih belum mampu pecah telur untuk mencatat kemenangan. Dari 8 laga yang sudah dijalani, PSCS hanya mampu mencatat 2 kali imbang dan 6 kali kalah. 

Pada klasemen sementara saat ini, PSCS juga harus rela ada di dasar klasemen alias peringkat terbawah dengan koleksi 2 poin. Tim dengan warna kebesaran biru itu ada di peringkat ke-7 dari 7 kontestan di Grup B. 

Hasil ini juga membuat PSCS sebagai tim kedua yang dipastikan gagal lolos ke Babak 6 Besar PNM Liga Nusantara 2024/25. Tim lainnya yang dipastikan tersingkir dari persaingan ke 6 besar adalah PSDS Deli Serdang di Grup A.

Dengan tersisa 4 laga lagi di fase pendahuluan, PSCS dipastikan tak bisa mengejar poin milik Persekabpas yakni 15 dan ada di peringkat ke-3.

“Selama ini kita belum mendapatkan kemenangan. Dan kembali pada pertandingan ini, kita banyak melakukan kesalahan mendasar. Kita selalu kecolongan akibat kesalahan mendasar yang dilakukan sendiri,” ucap pelatih PSCS, Roffy Sinarjo. 

Diakuinya, kondisi ini terjadi karena memang tim dihuni oleh banyak pemain muda yang butuh jam terbang dan pengalaman bemain. 

“Ini pekerjaan rumah kita untuk terus lakukan evaluasi. Dengan posisi saat ini, kita sudah harus fokus untuk jalani playoff guna bisa bertahan di kasta ketiga. Sekali lagi, kita selalu kebobolan bukan karena proses gol lawan yang bagus, tapi akibat banyak melakukan kesalahan sendiri,” dia menegaskan. 

Dan pada laga lawan Persekabpas kali ini, PSCS diakuinya juga mampu lebih menguasai jalannya pertandingan. 

“Kita kuasai laga sejak babak pertama juga ciptakan banyak peluang. Tapi kemudian kita lakukan kesalahan yang berakibat lawan lakukan counter attack. Disamping itu, stamina pemain kita juga harus diakui masih lemah,” pungkasnya.