Sejatinya BBU tampil menguasai permainan, Babel mampu mencuri gol lebih dulu di babak pertama menit 30 melalui serangan balik, gol diciptakan Afriyansyah. 'Angin' keuntungan sebenarnya mengarah ke tim BBU usai sang pencetak gol di kubu lawan dapat kartu merah.

Unggul jumlah pemain tak dapat dimaksimalkan. Pun termasuk dua penalti Rhezam Baskoro di babak kedua tak dapat diselesaikan dengan baik menjadi gol, Blitar Bandung United tak mampu memanfaatkan segala kesempatan yang datang, sampai wasit Ruslan Waly membunyikan peluit panjang, skor 0-1 bertahan untuk Aceh Babel United.

Pelatih BBU Budiman tentu kecewa dengan hasil tersebut, padahal timnya berpeluang menang guna memperbaiki posisi di dasar klasemen. Namun ia pahami pemainnya telah berusaha maksimal, namun keberuntungan tak berpihak.

"Tentunya main di home kekalahan ini sangat mengecewakan, tapi itu lah sepak bola kami sudah berusaha sekuat mungkin, pemain sudah berikan yang terbaik kita juga ada beberapa peluang, dua penalti tidak masuk dan saya di sini tidak menyalahkan pemain," papar Budiman.

Sebagai pelatih baru di tim, Budiman akan mendalami lagi kekuatan tim. Waktu tak banyak untuknya karena pada pekan depan Selasa (17/9) mereka harus menghadapi tim kuat PSMS Medan.

"Kita akan evaluasi untuk pertandingan berikutnya. Mudah-mudahan tanggal 17 lawan PSMS kita bisa lebih baik lagi dan saya sebagai pelatih baru yang baru menangani satu hari akan lebih mengenal pemain yang sudah ada di sini," katanya.

"Saya akan lebih mengenal pemain yang ada di sini karena saya belum mengenal keseluruhan pemain baik secara individu, posisi, juga masih meraba-raba tapi tetap ini tanggung jawab saya," jelasnya.