MEDAN - Sriwijaya FC harus menjalani laga berat pada lanjutan pekan ke-9 Grup Barat Liga 2 2019 menghadapi PSMS Medan di Stadion Telada, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (1/8).

PSMS Medan jelas tidak mau kalah. Ayam Kinantan -julukan PSMS Medan- justru butuh pelampiasan pasca dipaksa menyerah 0-1 dari Aceh Babel United di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (28/7) lalu.

Wajar jika Kas Hartadi, pelatih Sriwjaya FC ekstra waspada. Menurut Kas Hartadi, PSMS Medan adalah klub tua dan kaya pengalaman.

"PSMS Medan punya sejarah dalam sepak bola nasional. Ini klub sudah sangat berpengalaman. Jelas kita harus ekstra waspada," terang Kas Hartadi dalam sesi jumpa pers jelang pertandingan di Sekretariat PSMS Medan, Stadion Kebun Bunga, Medan, Rabu (31/7).

Menurut Kas Hartadi, PSMS Medan dihuni para pemain berkualitas dan berpengalaman. Sebut saja pemain tengah sekaligus kapten tim Legimin Raharjo.

"Ya, Legimin ini pemain sangat kenyang asam garam. Saya kira kita tidak boleh lengah. Pemain kita semua harus benar-benar fokus dan kerja keras," terang dia.

Disamping itu PSMS Medan lanjut Kas Hartadi punya dua nama naturalisasi Warga Negara Indonesia (WNI) yakni defender Mohamadou Al Hadji dan penyerang Mamadau Lamarana Diallo.

"Kita sendiri hanya punya satu pemain naturalisasi Bruno Casimir [defender]. Makanya kita tetap harus ekstra waspada," tandas Kas Hartadi.

Untuk komposisi dan strategi bermain, Kas Hartadi enggan buka suara. Hanya saja ia memberi bocoran jika tetap akan menggunakan formasi 4-2-3-1.

Sriwijaya FC ke Medan memboyong 18 pemain. Penyerang Airlangga Sucipto tidak dibawa karena sakit. Sementara Hafit Ibrahim yang sebelumnya absen karena akumulasi kala menghadapi Persiraja di Stadion Gelora Sriwijaya, ikut serta dan bisa dimainkan.

"Lihat besok sebelum pertandingan akan saya umumkan starting eleven saat meeting. Yang pasti saya hanya akan menurunkan pemain yang benar-benar siap, baik fisik maupun mental," tukas dia.