JAKARTA - Tiga laga pembuka pekan pertama BRI Super League 2025/26 diwarnai kejutan luar biasa. Tiga tim promosi Bhayangkara Presisi Lampung FC, Persijap Jepara, dan PSIM Yogyakarta menyulitkan Borneo FC Samarinda, PSM Makassar, serta Persebaya Surabaya di pertandingan hari Jumat (8/8/2025).
Dengan spirit spartan para debutan itu tak mau menyerah begitu saja dari tiga klub penghuni lama kasta tertinggi Indonesia tersebut. Bhayangkara FC yang diasuh Paul Munster memaksa Borneo FC hanya menang tipis 0-1 di Stadion Segiri Samarinda. Gol Mariano Peralta baru tercipta pada menit ke-66.
Persijap sukses menggagalkan kemenangan PSM yang sudah ada di depan mata dengan hasil imbang 1-1. Juku Eja mencetak gol cepat lewat Victor Dethan menit ketujuh.
Keunggulan di menit awal seolah pasukan Bernardo Tavares bakal dengan mudah menundukkan Laskar Kalinyamat. Ternyata harapan tak sesuai fakta di lapangan.
Mario Lemos sebagai pelatih debutan di BRI Super League berhasil mengelabui kompatriotnya asal Portugal, Bernardo Tavares, yang lebih dulu mengenyam asam garam sepak bola Indonesia.
Adalah Carlos França yang membuat mimpi indah para pemain PSM buyar lewat gol injury time 90+9. Dengan emosional pemain asal Brasil itu melepas dan melempar jersey bernomor 9 saat merayakan gol penyeimbang di partai itu.
Persebaya juga jadi korban gol petaka di menit akhir saat dipermalukan PSIM 0-1 di Stadion GBT Surabaya. Bonekmania pun terkejut dengan hasil negatif ini.
Tandukan Ezequiel Vidal yang lepas dari jebakan offside berhasil mengoyak jala Ernando Ari menit ke-90+2. Pemain asal Argentina itu memanfaatkan umpan matang dari eks penggawa Persik, Dede Sapari.
Kesimpulannya seakan jadi tradisi bahwa laga pertama selalu sulit bagi tim mana pun. Terutama untuk klub yang bertindak sebagai tuan rumah. Karena beban mereka lebih berat tampil di hadapan publik sendiri dibandingkan sang tamu.