YOGYAKARTA - PSIM Yogyakarta baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Madura FC pada laga lanjutan Liga 2 2019 Grup Timur. Kekalahan ini menyisakan segunung pekerjaan rumah bagi pelatih anyar PSIM, Aji Santoso. Seperti diketahui, Aji baru memimpin Laskar Mataram di dua pertandingan.
Setelah sempat menghadirkan angin segar dengan kemenangan 2-0 atas Persatu Tuban di Stadion Bumi Wali, Tuban, Aji Santoso gagal meneruskan tren positif bersama PSIM usai takluk dari Madura FC.
Masalah fisik pemain menjadi kendala tersendiri di balik kekalahan PSIM. Sangat beralasan memang karena Raphael Maitimo dkk harus menjalani lawatan ke Jawa Timur yang sangat menguras tenaga.
Sebagai pelatih baru, Aji Santoso menyadari benar jika masalah fisik pemain tengah diuji benar oleh ketatnya persaingan di kompetisi.
"Kalau masalah stamina ini, kami sudah tidak bisa meningkatkan karena ini kompetisi sudah bergulir. Untuk meningkatkan stamina harusnya di masa pre season," kata Aji Santoso, Jumat (26/7).
Kondisi ini tentunya menjadi permasalahan tersendiri yang terbilang vital bagi PSIM. Padahal sebelum kompetisi kasta kedua dimulai, dibawah asuhan pelatih Vladimir Vujovic, PSIM juga sudah sempat menjalani agenda pemusatan latihan atau TC di Hambalang, Bogor.
"Oleh karenanya, saya sudah sampaikan pada pemain agar tidak cepat kehilangan bola. Saat kehilangan bola, kita harus mengejar lagi yang berdampak pada kondisi pemain yang akan lebih lebih cepat terkuras," tambah mantan pelatih Persela Lamongan itu lagi.
Dan hasil buruk dari Madura ini berdampak langsung pada posisi PSIM di klasemen sementara Grup Timur. Mereka terlempar dari posisi empat besar yang sebelumnya ditempati.
Kini PSIM ada di peringkat kelima dengan nilai sembilan. Terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen Persewar Waropen. Dan pada Senin (29/7) mendatang, PSIM akan menjamu Persewar di Stadion Sultan Agung, Bantul. Bila PSIM gagal bangkit dari tren negatif, bukan tak mungkin peringkat mereka bakal terus merosot.