YOGYAKARTA – Manajemen PSIM Yogyakarta memilih untuk meliburkan skuadnya usai menjalani laga pekan ke-14 BRI Super League 2025/26 melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (28/11) pekan lalu. Usai pertandingan itu, Laskar Mataram diberikan jatah libur selama satu minggu demi menjaga kebugaran fisik dan mental para pemain.

Manajer PSIM, Razzi Taruna menjelaskan waktu jeda yang ada dimaksimalkan sebelum menghadapi laga selanjutnya lawan Persijap Jepara pada 23 Desember mendatang.

“Kami sepakat memberi libur seminggu. Rencana kembali latihan tanggal 8 Desember. Tujuannya tentu saja agar pemain bisa punya momen quality time bersama keluarga, teman, dan bisa penyegaran juga. Jadi, bisa lebih fokus lagi menatap laga selanjutnya,” kata Razzi.

Hal serupa juga diungkapkan pelatih kepala PSIM, Jean Paul Van Gastel terkait momen libur di jeda kompetisi. Pelatih asal Belanda itu memastikan timnya akan beristirahat sejenak sebelum kembali memanaskan mesin. “Tim saya mendapat libur seminggu setelah laga Persija lawan PSIM. lalu kita akan mulai lagi nanti,” dia menjelaskan.

Terkait waktu libur ini, Van Gastel mengaku tidak akan pulang ke kampung halamannya di Eropa. Dia memilih tetap berada di tanah air karena menantikan kedatangan anggota keluarganya untuk berlibur bersama.

Van Gastel berbagi antusiasmenya menyambut putrinya yang akan menyusul ke Indonesia. “Salah satu anak perempuanku akan datang ke Indonesia. Saya sangat ingin sekali bertemu,” dia menambahkan.

Sementara itu, pemain asing PSIM, Ze Valente memilih Pulau Dewata sebagai destinasi untuk menghabiskan waktu luangnya. “Saya akan ke Bali untuk menikmati liburan bersama temanku,” kata Ze.

Dia berharap liburan singkat ini mampu mengembalikan kesegaran tubuh dan pikirannya agar lebih siap bertanding. “Saya ingin pergi ke pantai, menyegarkan badan dan kemudian kembali dengan lebih termotivasi karena kita akan menghadapi bulan Desember yang sangat penting,” ucap Ze Valente.