MAKASSAR - PSM Makassar dan Madura United FC berbagi poin pada Pekan ke-11 BRI Super League 2025/36. Hasil tesebut usai laga berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu sore (2/11).

Laskar Sape Kerrab unggul lebih awal pada penghujung babak pertama melalui Muhamnad Taufany Muslihuddin, yang memanfaatkan bola muntah di mulut gawang yang dikawal Hilman Syah. Sedangkan, gol tim tuan rumah lahir dari sundulan Abdul Rahman jelang waktu normal berakhir.

Asisten Pelatih Madura United Rahmad Basuki tetap mensyukuri perolehan satu poin dari laga tandang. Dia menerangkan, tambahan poin itu berkat kerja keras dan fokus pemain sepanjang pertandingan.

"Kami harus selalu bersyukur, meakipun kami sebenarnya ingin tiga poin dari sini. Satu poin sudah hasil yang terbaik bagi kami. Yang jelas, saya memberikan apresiasi sangat tinggi kepada pemain atas kerja keras mereka dan fokus mereka selama 90 menit," ucapnya.

Kapten Madura United Luis Marselo Morais dos Reis alias Lulinha menegaskan, kesalahan kecil menuju laga berakhir harus dihukum mahal dengan gol penyama kedudukan.

Bomber berkebangsaan Brasil ini menegaskan, sejatinya Jordy Wehrmann dan kolega sudah berupaya membawa pulang oleh-oleh tiga poin yang hilang pada laga kandang Pekan ke-10, karena ditekuk Persija Jakarta 0-1.

"Jika kalian membuat sedikit kesalahan, jadi kesempatan bagi PSM untuk cetak gol. Sulit bagi kami karena jelang laga berakhir. Kami sudah berupaya untuk membawa pulang tiga poin yang sangat penting untuk kami," ujar Lulinha.

Hasil ini membuat Madura United memiliki 10 poin. Jumlah tersebut sama dengan Dewa United Banten FC, yang masih akan menjalani Pekan ke-11, melawan pemuncak klasemen sementara, Borneo FC Samarinda, Rabu (5/11).