JEPARA – Tim promosi Persijap Jepara tampil cukup meyakinkan pada dua pekan pertama ajang BRI Super League 2025/26.
Dari dua laga yang sudah dijalani, Laskar Kalinyamat mencatat satu kali menang dan sekali imbang. Dengan koleksi empat poin, kini Persijap ada di peringkat ke-5 klasemen sementara.
Hanya saja memang, dari dua laga yang sudah dijalani ini, Persijap sudah mendapatkan 10 kartu kuning dari wasit.
Hal ini tentunya karena anak asuhan pelatih Mario Lemos menunjukkan permainan high pressure dan fighting spirit yang tinggi sehingga melahirkan benturan-benturan yang terkadang tercipta pelanggaran keras.
Ada pun 10 kartu kuning yang dikeluarkan wasit untuk Persijap, rinciannya adalah enam kartu kuning saat laga tandang lawan PSM Makassar dan empat pada laga home lawan Persib Bandung.
Enam kartu kuning di laga lawan PSM didapat oleh Wahyudi Hamisi, Elvis Sakyi, Najeeb Yakubu, Alexis Gomez, Douglas Cruz serta Carlos Franca.
Sementara empat kartu kuning di laga lawan Persib didapat oleh Carlos Franca, Rosalvo Junior, Wahyudi Hamisi dan kiper Rodrigo Moura.
Pelatih Persijap, Mario Lemos menyadari benar kondisi yang ada di skuatnya saat ini. Karakter bermain yang ngotot diakuinya juga punya risiko tersendiri.
Mengenai hal ini, Mario Lemos punya jawaban tersendiri. “Jumlah (kartu kuning) yang agak banyak memang. Tapi kita memang harus fight dan itu adalah risikonya,” ucap Mario Lemos.
Dan pelatih asal Portugal itu juga menyebutkan jika mencatat poin dari laga demi laga adalah lebih penting dengan tetap menerapkan fighting spirit yang tinggi. “Terpenting kita dapat poin di dua laga ini,” dia menegaskan.
Laga berikutnya alias laga pekan ke-3 BRI Super League 2025/26, Persijap akan bertandang ke Stadion Segiri Samarinda untuk menantang tuan rumah Borneo FC pada laga yang dijadwalkan dimainkan pada Minggu (24/8) mendatang.