JEPARA – Jeda kompetisi BRI Super League 2025/26 momen FIFA Match Day dimaksimalkan benar oleh Persijap Jepara untuk berbenah.

Pelatih kepala Persijap Jepara, Mario Lemos menyambut positif jeda kompetisi saat ini. Menurutnya, momen ini sangat dibutuhkan tim untuk melakukan evaluasi dan memperbaiki performa usai dua laga terakhir yang kurang memuaskan.

Kalah 1-2 dari Persita Tangerang di laga home pekan ke-6 dan takluk 0-2 dari Persik Kediri juga di laga kandang di pekan ke-7 menjadi catatan penting Laskar Kalinyamat.

Dua kekalahan di kandang sendiri ini membuat Persijap gagal memperbaiki posisi di klasemen sementara BRI Super League 2025/26.

Saat ini Persijap ada di peringkat ke-13 dengan koleksi delapan poin hasil dari tujuh pertandingan dengan dua kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah.

“Jeda ini memberikan kami lebih banyak waktu untuk berlatih dan mempersiapkan tim. Itu sesuatu yang memang kami butuhkan setelah dua pertandingan terakhir,” ujar Mario Lemos.

Dia menjelaskan, dalam masa jeda ini, Persijap dijadwalkan menjalani beberapa sesi latihan tambahan, guna mengasah kekompakan tim dan melakukan beberapa penyesuaian.

Sementara itu, salah satu pemain andalan Persijap, Yakubu, tengah bergabung dengan Tim Nasional Niger. Meski demikian, Lemos melihat absennya Yakubu saat sesi latihan merupakan kesempatan bagi pemain lain untuk unjuk kemampuan.

"Yakubu saat ini bersama timnas Niger. Ini memberi peluang bagi kami untuk melihat pemain lain bermain di posisinya. Namun jika semuanya berjalan lancar, Yakubu akan kembali pada 14 Oktober dan siap bermain bersama tim melawan Bali United FC," jelasnya.

Lemos menegaskan bahwa absennya Yakubu maupun jeda kompetisi yang disebabkan FIFA Match Day, tidak memengaruhi jadwal latihan serta semangat tim. Justru, ini menjadi momen penting untuk mereset dan meningkatkan beberapa aspek permainan.