JEPARA – Tim Persijap Jepara menjadi salah satu tim promosi alias pendatang baru di ajang BRI Super League 2025/26. Hanya saja ternyata, meski berstatus sebagai “anak baru”, Laskar Kalinyamat mampu membuktikan tak bisa dipandang sebelah mata.

Kiprah Persijap di lima laga pertama musim baru ini mampu mencuri perhatian dengan membuktikan diri sebagai kuda hitam yang tak bisa diremehkan.

Catatan lima laga dengan dua kemenangan, dua kali imbang dan sekali kalah menjadi modal bagus Persijap untuk menatap laga pekan ke-6 BRI Super League 2025/26.

Sesuai jadwal, Persijap akan menghadapi laga penting melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara pada Minggu (21/9) sore.

Pelatih Persijap, Mario Lemos menegaskan bahwa timnya siap secara fisik, taktik, dan mental. Meski harus kembali kehilangan penyerang asing, Alexis Gomez karena sanksi larangan bermain.

“Absennya Alexis tentu terasa. Tapi ini jadi momen bagi pemain lain untuk menunjukkan kualitas mereka. Kami terus berkembang dan ingin memberikan yang terbaik,” kata Mario Lemos.

Persita sendiri juga bukan lawan mudah. Pendekar Cisadane datang dengan modal kemenangan impresif atas PSM Makassar dan dikenal sebagai tim yang solid di lini belakang serta berbahaya di depan.

Namun, Persijap punya modal kuat yakni semangat, kerja keras, dan motivasi sebagai tim non unggulan.

“Kami sadar bukan favorit, tapi justru itu jadi kekuatan kami. Tanpa beban, kami bisa bermain lepas dan fokus pada permainan sendiri,” tegas Mario Lemos.

Persijap juga sudah menunjukkan tajinya di awal musim, termasuk saat menumbangkan tim besar seperti Persib Bandung dengan skor 2-1. Hasil itu memperlihatkan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi.

Musim ini, Persijap bukan hanya ingin bertahan. Laskar Kalinyamat ingin menciptakan kejutan, melawan stigma tim promosi, dan memperlihatkan bahwa Stadion Gelora Bumi Kartini adalah markas yang angker bagi tim lawan.