PEKANBARU - PSPS Pekanbaru menegaskan kesiapan penuh menghadapi laga krusial pekan ke-12 saat menjamu pemuncak klasemen Grup 1 Pegadaian Championship 2025/26, Garudayaksa FC, di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (24/11). Bermain di kandang sendiri, PSPS mematok target poin maksimal sebelum kompetisi memasuki jeda.
Pelatih kepala PSPS, Aji Santoso, menilai hasil imbang pada pertemuan pertama di markas Garudayaksa menjadi modal penting yang harus dimanfaatkan untuk memantapkan langkah tim. Ia menyebut dukungan suporter dan atmosfer Pekanbaru bisa menjadi pembeda dalam duel panas tersebut.
“Modal bermain imbang di putaran pertama sangat membantu. Apalagi sekarang kami bermain di kandang harusnya hasilnya akan lebih baik,” ujar Aji.
Meski Garudayaksa datang dengan status pemuncak klasemen, keyakinan penuh disampaikan Aji. Menurutnya, peluang meraih kemenangan terbuka lebar selama pemain PSPS bisa tampil disiplin dan menjalankan instruksi pelatih tanpa kompromi.
Aji memastikan seluruh skuat siap bertarung, kecuali Zidan yang harus absen akibat kartu merah pada laga sebelumnya. Ia menegaskan sudah menyiapkan alternatif pengganti yang siap ditempatkan sejak menit awal.
“Saya sudah siapkan pemain yang mengisi posisi Zidan. Kita tahu Garudayaksa pemuncak klasemen, tapi saya sudah tanamkan kepada pemain untuk bermain dengan segala kemampuan dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Peluang menang sangat terbuka,” tegas Aji.
Aji juga menyoroti pengalaman beberapa pemain Garudayaksa yang pernah tampil di kasta tertinggi Super League. Hal itu menjadi perhatian khusus agar seluruh lini tetap fokus dan tidak terpancing situasi.
“Garudayaksa punya beberapa pemain berpengalaman, bahkan ada yang pernah main di Liga 1. Itu yang harus kita waspadai,” lanjutnya.
Terkait pendekatan permainan, Aji menegaskan tidak akan mengubah filosofi yang telah ia bangun. Ia tetap enggan menerapkan strategi penjagaan ketat individual dan memilih mengandalkan organisasi tim.
“Lawan siapapun, saya tidak pernah menerapkan strategi individual man to man marking, meski ada pemain lawan yang punya kemampuan lebih,” jelasnya.
PSPS diperkirakan kembali tampil tanpa legiun asing karena kondisi kebugaran yang belum ideal. Jeferson masih menjalani sanksi, sementara Kurbonboev dan Alex belum berada di level terbaik.
Dengan situasi tersebut, PSPS mengandalkan pemain lokal dan menekankan pentingnya meminimalkan kesalahan mendasar di sektor pertahanan.
“Saya sampaikan kepada pemain untuk tidak melakukan kesalahan individu, terutama di lini belakang. Kalau taktikal bisa dijalankan maksimal, saya rasa kita akan aman,” tutup Aji.