Panpel PSIM Siapkan 10 Ribu Tiket Untuk Laga Home Perdana

Panpel PSIM Siapkan 10 Ribu Tiket Untuk Laga Home Perdana

7 Agustus 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 PSIM YOGYAKARTA PSIM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA – Meski baru akan menjalani laga kandang perdana pada pekan kedua BRI Super League 2025/26, PSIM Yogyakarta sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk penjualan tiket pertandingan.

Tim berjuluk Laskar Mataram sendiri rencananya akan menjalani laga home perdananya pada Sabtu (16/8) pekan depan di Stadion Sultan Agung, Bantul. Pada pertandingan nanti, PSIM akan menjamu Arema FC.  

Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar Seno Aji menjelaskan beberapa hal terkait pengaturan penonton selama pertandingan nanti. 

Karena kapasitas stadion yang terbatas, panitia memutuskan tidak membuka tiket untuk suporter tim tamu demi menjaga kondusivitas pertandingan.

“Kami tidak akan membuka tiket penonton untuk suporter tim tamu ketika kita melakukan laga kandang,” kata Wendy Umar.

Selain itu, Wendy menyampaikan bahwa jumlah tiket yang akan dijual menyesuaikan rekomendasi dari Bupati Bantul dengan kuota yang terbatas. Hal ini diharapkan agar tidak terjadi kerumunan berlebih yang dapat menimbulkan risiko keamanan.

“Jumlah penonton akan mengikuti arahan dari Pak Bupati Bantul, nanti akan ada sejumlah 10.000 tiket,” dia menambahkan.

Sebagai langkah perlindungan khusus untuk kelompok yang lebih rentan, panitia juga akan menyiapkan gate khusus untuk wanita dan anak-anak.

“Kami akan membuka gate khusus wanita dan anak-anak di Stadion Sultan Agung nanti, rencananya di gate 12,” jelas Wendy.

Manajemen PSIM sendiri sudah mengadakan audiensi bersama Polres Bantul pada Selasa (5/8) lalu. Pertemuan yang berlangsung di Polres Bantul ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari.

Agenda audiensi adalah sebagai upaya koordinasi dalam rangka persiapan keamanan untuk laga kandang pertama PSIM melawan Arema FC yang akan berlangsung pada akhir pekan depan.

Sebelumnya, asesmen Stadion Sultan Agung sudah dilakukan, dan dinilai layak dengan skor 73,46. Hasil penilaian ini menjadi acuan bagi manajemen dan aparat keamanan untuk menjalankan pertandingan dengan aman.