JAKARTA - Setelah Alex Tanque bertekad mempersembahkan gelar juara BRI Super League 2025/26 untuk PSM Makassar, kini giliran Lucas Serafim yang punya cita-cita sama.
Pemain asing yang didatangkan dari Brasil ini siap bahu membahu dengan kompatriotnya berposisi striker itu sebagai juru gedor Juku Eja. Pria yang bernama lengkap Lucas Dias do Nascimento Serafim itu mengungkapkan misinya di kanal klub.
"Saya senang dengan kesempatan ini. Saya menonton banyak pertandingan PSM musim lalu. Saya mengikuti perkembangan klub. Jadi saya sangat antusias," katanya.
Meski sebagai debutan di sepak bola Indonesia, Lucas Serafim mengaku siap memberikan seluruh kemampuannya untuk tim.
"Saya siap melalui perjalanan baru di sini. Karena saya suka dengan apa yang saya lihat sebelumnya. Saya lihat kekuatan yang ada di dalam tim. Saya percaya dengan pelatih kepala Bernardo Tavares yang telah melakukan pekerjaan dengan baik," ujarnya.
Sayap kanan yang direkrut dari klub Thailand, Uthai Thani, ini juga memuji fondasi yang telah dibangun pelatih asal Portugal itu selama menangani PSM.
"Coach Bernardo telah membangun fondasi bagus sejak tiga tahun lalu. Jadi klub ini sudah memiliki dasar sangat bagus. Dan para penggemar juga terlihat luar biasa," ucapnya.
Dengan segala kelebihan juara BRI Liga 1 2022/2023 itu, Lucas Serafim tak perlu berpikir panjang untuk memilih PSM sebagai pelabuhan barunya di Indonesia.
"Jadi bagi saya ini pilihan yang mudah, ketika saya mengetahui klub ini klub sepak bola tertua di Indonesia. Saya ingin menjadi salah satu bagian dari sejarah klub ini. Jadi saya memutuskan bergabung dengan PSM," ungkapnya.
Sejarah sebagai jawara Indonesia itulah jadi motivasi Lucas Serafim tak ragu untuk mengulang sukses itu musim nanti.
"Ya. Saya tahu klub ini tiga tahun lalu sebagai juara Liga. Jadi saya tahu PSM termasuk klub terkenal di Indonesia. Saya pribadi ingin memberikan yang terbaik untuk tim. Saya ingin mengulangi gelar juara. Karena suporter juga layak dapat juara," jelasnya.
Lucas Serafim berjanji untuk bekerja keras. Dia tak berpikir posisi yang akan diberikan Bernardo Tavares di permainan.
"Saya suka kerja keras di pertandingan dan latihan. Saya akan lakukan maksimal. Saya suka jadi pemain nomor 10 atau di tengah. Tapi terserah pelatih mau tempatkan saya dimana. Tapi saya datang ke sini tak mau jadi pelengkap. Apapun tugas yang diberikan pelatih, saya harus lakukan dengan baik untuk tim," paparnya.
Tak lupa pemain berusia 28 tahun itu berterima kasih kepada suporter yang telah menyambut baik. "Suporter menerima saya dengan baik. Saya ingin memberi banyak gelar juara untuk tim. Saya ingin membahagiakan semua orang. Saya mau nama saya tercatat dalam sejarah PSM," pungkasnya.