SURABAYA - Persebaya Surabaya kembali menghidupkan asa untuk berlaga di kancah sepak bola Asia. Klub resmi dinyatakan lolos lisensi klub Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk musim kompetisi 2025/26.

Persebaya mendapatkan status Granted with Sanction untuk regulasi AFC Champions League 2, dan dinyatakan memenuhi syarat (granted) untuk regulasi AFC Challenge League (ACGL) serta Liga 1.

Keberhasilan ini menandai bahwa Persebaya telah memenuhi seluruh standar administratif dan teknis sebagai klub profesional berstandar Asia. Namun, perjuangan untuk tampil di kompetisi benua masih belum berakhir.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menjelaskan bahwa proses untuk mendapatkan lisensi AFC tidak bisa dianggap remeh. Verifikasi dilakukan dengan ketat dan menyeluruh.

“Prosesnya cukup ketat dan mendalam. Tidak hanya mengurus dokumen, tapi kami juga diminta menunjukkan implementasi nyata di lapangan. Alhamdulillah akhirnya kita lolos lisensi klub AFC,” ujarnya.

Dia juga menyebut bahwa AFC mengelompokkan hasil lisensi ke dalam tiga kategori: granted (diberikan), granted with sanction (dengan catatan), dan rejected (ditolak).

“Sementara untuk AFC Champions League 2 ada sejumlah catatan. Ke depan tentunya kita akan penuhi,” imbuhnya.

Sebagai informasi, untuk bisa lolos lisensi klub AFC, tim harus memenuhi lima aspek penting: sporting, infrastructure, personnel & administration, legal, dan finance. Penilaian dilakukan secara ketat terhadap kelima aspek ini, dan kegagalan di satu unsur saja bisa menggugurkan proses lisensi.

Kini, dengan lisensi ini peluang Persebaya untuk kembali mentas di panggung Asia terbuka lebar. Namun untuk benar-benar mewujudkan mimpi itu, Persebaya masih harus menyelesaikan satu tantangan besar finis di posisi dua besar klasemen akhir BRI Liga 2024/25.