SURABAYA - Persebaya Surabaya tengah bersiap menatap laga penting pekan ke-10 BRI Super League 2025/26 melawan PSBS Biak. Tim akan menjalani laga tandang ke Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Setelah menelan kekalahan 1–3 dari Persija Jakarta di kandang, tim bertekad bangkit dan kembali ke jalur kemenangan.
Pemain bertahan Persebaya, Leo Lelis, menegaskan bahwa timnya tidak ingin terlalu larut dalam kekecewaan. Baginya, cara terbaik untuk membalas hasil negatif adalah dengan mempersiapkan diri lebih baik untuk laga berikutnya.
“Kami bersiap untuk pertandingan. Kami akan belajar dari kekalahan kemarin dan bekerja keras untuk pertandingan berikutnya,” kata pemain asal Brasil itu.
Dia mengakui kekalahan dari Persija memberi banyak pelajaran, terutama dalam mengantisipasi situasi bola mati. Ia juga menilai timnya tidak beruntung karena sudah tampil maksimal di lapangan.
Meski dia mengakui bahwa laga melawan PSBS tidak akan mudah. Karena lawan belum meraih poin dalam tiga laga terakhir, sehingga mempunyai motivasi tinggi untuk bangkit.
Apalagi dengan materi pemain yang lebih merata dan motivasi besar untuk bangkit, Persebaya jelas diunggulkan. Namun tim tidak bisa meremehkan PSBS yang dikenal agresif di awal laga.
“Bagi kami setiap pertandingan adalah final,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan sama sekali tidak bermaksud mengabaikan suara suporter.
“Saya tidak mendengar apa pun dari tribun karena fokus pada permainan. Kami berusaha bermain sesuai gaya kami dan mencari ruang yang tersedia di lapangan,” ujar Leo Lelis.
Semangat serupa juga diungkapkan pelatih Persebaya, Eduardo Perez Moran. Kini dia menekankan pentingnya sikap positif dan kerja keras dalam mempersiapkan tim menghadapi PSBS.
“Kami harus berpikir positif dan bekerja keras untuk pertandingan selanjutnya,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Atas hasil pekan sebelumnya Persebaya saat ini menempati posisi ke-11 klasemen sementara BRI Super League 2025/26 dengan perolehan 10 poin.