Persib U18 Tumbang Di Markas Bali United U18

Persib U18 Tumbang Di Markas Bali United U18

19 Oktober 2025

EPA SUPER LEAGUE U18 2025-2026 PERSIB BANDUNG U18

GIANYAR - Persib Bandung U18 harus mengakui ketangguhan Bali United U18 pada laga lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Super League. Bertanding di Bali United Training Center, Gianyar, Sabtu (18/10), Persib kalah dengan skor akhir 1-2.

Bali United U18 unggul lebih dulu lewat gol I Made Deva Laksmana menit ke-30. Keunggulan ini bertahan hingga turun minum. 

Persib akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Supriyatna menit ke-50. Kebahagiaan skuat Maung Bandung tidak bertahan lama, selang satu menit Bali United U18 kembali unggul 1-2 lewat I Nyoman Shivam. 

Pelatih Persib U18, Tito Agung Setiawan, mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Dia menilai, secara permainan Persib sudah bermain baik dan layak mendapatkan poin. 

"Karena kalau melihat dari sisi permainan tadi sepanjang pertandingan, seharusnya kita tidak kehilangan poin pada pertandingan kali ini. Tapi itulah hasil pertandingan yang harus kita terima, meskipun pahit, tapi ada evaluasi," ujar Tito. 

Dia mengatakan bahwa Persib U18 punya peluang besar untuk membuka keunggulan. Namun, beberapa peluang, salah satunya dari titik putih tidak bisa diselesaikan dengan baik. 

"Melihat dari permainan tadi, sebetulnya kita di 15 menit babak pertama memiliki peluang yang bisa leading lebih dari satu gol, di awal dari peluang Supriyatna yang sudah bisa melewati penjaga gawang, sayang eksekusinya malah melambung, dan kita mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol kembali dari titik putih, dan sayang eksekusinya juga gagal," jelasnya. 

Setelah Persib U18 bisa menyamakan kedudukan, kata Tito, para pemain kehilangan fokus sehingga kondisi tersebut dimanfaatkan tim lawan. 

"Pemain hilang fokus, dan akhirnya kita kena comeback dalam waktu yang cukup singkat. Kita mulai bangkit, kita hilang fokus lagi, dan akhirnya kita dihukum dengan kekalahan 2-1, yang sampai akhir pertandingan tidak bisa menyamakan kedudukan," katanya. 

Kendati demikian, Tito tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Dia menyadari tidak mudah menjalani laga tandang pertama. Apalagi, cuaca panas di Bali sedikit mempengaruhi fisik pemain. 

"Saya lihat perjuangan anak-anak cukup bagus, dan saya sangat apresiasi, yang paling utama yaitu bisa melawan rasa, memang harus kita akui kondisi, bukan berarti kita mencari alasan, karena memang kalau tuan rumah sudah terbiasa dengan cuaca seperti ini, dan tadi suhunya cukup panas sekali," ungkapnya.