JAKARTA - Setelah tampil superior saat bersua Persita (4-0) dan Persis (3-0), laju Persija Jakarta menemui batu sandungan, yakni imbang 1-1 dengan Malut United FC (23/8/2025).

Bagi Persija, hanya mendapat tambahan satu poin itu adalah sebuah undangan. Undangan untuk hadir kembali ke sesi latihan dengan kerja ekstra lagi, motivasi berlipat, dan belajar dari laga-laga sebelumnya.

Seluruh elemen tim bertekad agar di setiap akhir laga selanjutnya bisa berujung dengan senyum bahagia. Terdekat, Macan Kemayoran akan menghadapi Dewa United Banten FC di Banten International Stadium (BIS), Jumat (29/8/2025).

"Soal Dewa United, kami tahu ini pertandingan yang sangat sulit, tim yang sangat kuat,” kata Mauricio Souza, pelatih Persija.

Rizky Ridho dkk. memulai fokus untuk menghadapi Dewa United pada sesi latihan awal pekan ini. “Kami mulai memikirkannya mulai pekan ini,” tuturnya.

Mauricio telah memiliki catatan untuk kinerja anak didiknya. Selain faktor teknis, ia menyoroti sanksi kartu merah yang didapat para pemainnya. Pada pekan kedua saat bersua Persis, Allano Lima mendapatkan kartu kuning kedua. Kala menjamu Malut United, Rio Fahmi juga mendapatkan kartu kuning kedua.

“Kami harus bisa lebih mengontrol emosi. Tapi, dua kartu merah itu hal yang berbeda. Rio lebih ke teknis permainan. Dia memotong bola dan mengenai kaki lawan,” ucapnya.