SOLO - Persis Solo U20 akan bersiap untuk memainkan laga Final Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U20 2023/24 kontra Persita Tangerang U20. Partai final nantinya akan dimainkan di Stadion Manahan, Kamis (7/3) sore. Alief Syahrizal selaku pelatih kepala Persis U-20 menyatakan bahwa tim asuhannya dalam keadaan siap untuk menghadapi laga nanti.
“Semua pemain sudah siap 100 persen untuk laga besok. Hanya akan ada satu pemain yang absen, yakin Valeron karena akumulasi kartu," ujarnya pada konferensi pers jelang laga, kemarin (6/3).
Pada babak delapan besar, Persis U20 sudah berhadapan dua kali kontra Persita U20 dengan hasil satu kali kalah dan satu kali menang. Menurut Alief kekuatan tim akan cukup berimbang di pertandingan nanti.
“Kita sudah pernah bertemu sebanyak dua kali. Secara head to head, kita sama-sama saling memenangkan pertandingan. Saya rasa besok adalah pertandingan yang menarik, karena kita sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing.”
Menanggapi penggunaan VAR untuk pertama kalinya di kompetisi Indonesia, Alief akui tidak sabar untuk menunggu pertandingan nanti.
"Sekali lagi pertandingan besok [hari ini] akan menjadi sangat spesial, karena akan menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Perasaan kami pastinya sangat bangga dan tidak sabar menunggu pertandingan besok,” terangnya.
Laga Final di Stadion Manahan tentunya akan menjadi motivasi tambahan bagi Alief dan Persis U20 untuk mengamankan trofi EPA Liga 1 U20.
“Dari awal, kami tidak tahu akan diselenggarakan di Manahan. Namun seiring berjalannya kompetisi, ternyata Final akan dimainkan di Manahan, dan itu menjadi motivasi bagi pemain dan ofisial agar bisa ke partai puncak," sambungnya.
“Manahan itu menjadi magis tersendiri bagi Persis, apalagi memainkan partai puncak di sini. Meskipun tidak adanya suporter, bermain di sini pasti akan menjadi pendorong motivasi bagi kita.”
Athallah Araihan mewakili penggawa Persis U20, menyatakan perasaan bangganya dengan bisa memainkan laga Final EPA Liga 1 U20 di rumah sendiri.
“Perasaannya tentu sangat bangga bisa masuk ke babak Final, apalagi kita bermain di rumah sendiri, di Solo. Suatu kebanggaan buat seluruh pemain dan tim.”