Berlaga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion PKOR Sumpah Pemuda, Bandar Lampung pada Jumat (29/8), Laskar Sambernyawa takluk dengan skor 0-2.

Kedua gol The Guardians masing-masing dicetak oleh Ilija Spasojevic pada menit ke-24 dan Fareed Sadat menit ke-53.  

Ini menjadi kekalahan kedua bagi Persis Solo setelah di laga pekan ke-2 lalu takluk 0-3 dari Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo.

Pelatih kepala Persis, Peter de Roo tentunya mengaku kecewa dengan hasil akhir yang didapat anak asuhannya. Pelatih asal Belanda itu menuturkan bakal melakukan evaluasi menyeluruh permainan para penggawanya. 

“Kita lihat ada banyak hal yang harus diperbaiki seperti umpan yang ceroboh dan permainan yang cukup lambat ketika mengalirkan bola. Ini tidak sesuai dengan game plan saya. Dan di babak kedua permainan sedikit lebih baik tapi Bhayangkara FC bermain sangat baik dan mereka mampu memanfaatkan ketika kita kehilangan bola,” kata Peter de Roo.

Dia mengakui permainan tim pada laga kali ini terbilang buruk. Beberapa yang menjadi catatan yaitu sulitnya penguasaan bola di lini tengah. 

“Dan banyak gerakan yang tidak perlu dari pemain yang membuat transisi gagal. Itu yang harus kita perbaiki untuk laga ke depan,” dia menjelaskan. 

Peter memastikan jika kekalahan dan tak mampunya Persis untuk menciptakan gol bukan karena kehilangan pemain dan penyelesaian akhir pemain depan. Menurutnya, tak berjalannya game plan dan aliran bola adalah penyebab Persis gagal memetik poin.

“Ini bukan masalah penyelesaian akhir, bahkan kita untuk mengkreasikan peluang tidak cukup bagus. Di setiap momen kita kehilangan bagian untuk bisa menciptakan peluang,” ucapnya lagi.

Kekalahan ini membuat Persis tak mampu menambah perolehan poin dan tetap mengoleksi empat poin dari empat laga yang sudah dijalani.

Catatan sekali menang, sekali imbang dan dua kali kalah membuat Persis Solo untuk sementara ada di peringkat ke-13 papan klasemen sementara BRI Super League 2025/26.