SLEMAN - Memasuki laga pekan ke-4 BRI Super League 2025/26 antara PSBS Biak melawan Persik Kediri bagi pelatih Divaldo Alves akan penuh emosi yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat (29/8) sore.

Seperti diketahui musim lalu, dia duduk di kursi yang sama, tetapi dengan seragam berbeda yaitu menjadi pelatih Persik. Kini, takdir membawanya menjadi pelatih PSBS yang tengah berjuang keluar dari papan bawah klasemen sementara.

Sebab selama tiga pekan dijalani, belum sekalipun menang di awal musim ini. Satu hasil imbang dan dua kekalahan menempatkan tim di posisi ke-17 klasemen sementara.

Situasi itu menuntut kebangkitannya dan tim saat melawan tim yang pernah dilatihnya.

“Mereka tahu bagaimana kerja karena saya sudah kerja di sana, mereka tahu gaya permainan saya, tapi karakteristik pemain di PSBS beda dan tim kami sedang dalam positif,” ujar pelatih PSBS, Divaldo Alves.

Kalimat itu seolah menggambarkan pertarungan batin seorang pelatih, apalagi dia paham betul cara kerja lawan, tetapi juga tahu, kali ini dia berdiri di sisi yang berbeda.

Bagi pelatih asal Portugal itu, laga ini bukanlah sekadar duel taktik tetapi ada nuansa personal, nostalgia, bahkan mungkin sedikit luka. Namun, dia memilih fokus pada semangat baru yang dibangun bersama PSBS.

“Pertandingan kemarin melawan Persis Solo sangat bagus, walaupun kami tidak menang, sangat bagus. Terus strategi lawan, mereka cuma fokus saja, fokus dan kalau ada peluang gol di gawang lawan, memanfaatkan,” pungkasnya.

Di atas lapangan nanti, mungkin hanya ada 90 menit yang tercatat di papan skor. Namun bagi Divaldo Alves akan melawan masa lalunya sendiri, berusaha membuktikan bahwa bersama PSBS dan bisa membangun sesuatu yang baru.