BANTUL -- PSIM Yogyakarta akan menjalani laga krusial di pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 dengan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (22/11) kickoff 15.30 WIB. Pertandingan nanti menjadi ujian tak mudah bagi Laskar Mataram untuk dapat mempertahankan tren positifnya di tiga laga terakhir yang mencatat dua kemenangan dan sekali imbang.
Ini karena sang tamu yang berjuluk The Guardian juga punya performa impresif yang tak kalah meyakinkan. Bhayangkara FC mencatat tiga kali menang dan sekali imbang di empat laga terakhirnya.
Pada papan klasemen sementara, kedua tim juga bersaing ketat. Saat ini PSIM di peringkat ke-5 dengan 19 poin, sedang Bhayangkara FC di peringkat ke-6 dengan nilai 18. Artinya, jika lengah dan kalah di laga nanti, dipastikan posisi PSIM akan tergusur.
Pelatih PSIM, Jean-Paul Van Gastel memastikan anak asuhannya sudah siap tempur melawan Bhayangkara FC yang sedang dalam performa meyakinkan.
Kedisiplinan tinggi dan organisasi permainan yang apik dari Bhayangkara FC menjadi perhatian Van Gastel. Namun demikian, dia memastikan Laskar Mataram tak gentar dan bertekad untuk mengamankan poin terbaiknya di laga home nanti.
“Saat ini mereka hanya satu poin saja ada di belakang kami. Dan ini tentunya jadi bukti kualitas mereka. Namun saya selalu sampaikan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah,” kata Van Gastel.
Pelatih asal Belanda ini menggarisbawahi bahwa konsistensi akan menjadi kunci dari PSIM di pertandingan nanti. “Kami tetap bekerja dengan cara yang sama. Menang ataupun kalah, cara dan ritme kami mempersiapkan tim tidak berubah,” dia menegaskan.
Pada laga nanti, dua pemain PSIM yang baru saja membela timnas Indonesia U22 juga menjadi sorotan Van Gastel. Terutama bicara tentang kebugaran sang pemain yakni kiper Cahya Supriadi dan Raka Cahyana.
Terlebih untuk Raka Cahyana yang dipercaya bermain penuh dalam dua laga internasional lawan Mali. “Tentu saja kami harus mengambil keputusan yang tepat untuk keduanya di laga nanti,” ucap Van Gastel menambahkan.