SEMARANG - Caretaker pelatih PSIS Semarang, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi usai menghadapi Bali United FC pada laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/25 lalu.

Sebagai informasi, skuat Mahesa Jenar harus takluk dengan skor mencolok 0-4 dari Serdadu Tridatu. Hasil itu membuat PSIS kini posisinya terus melorot hingga ke dasar klasemen alias peringkat ke-18.

Dari 31 laga yang sudah dijalani, PSIS baru mengoleksi nilai 25. Sama dengan nilai PSS Sleman yang ada satu strip di atas atau posisi ke-17.

Menurut Ridwan, hal-hal yang membuat PSIS kebobolan empat gol pada laga lawan Bali United sudah ia analisis bersama tim pelatih.

Utamanya yakni masalah penguasaan bola yang masih menjadi pekerjaan rumah untuk PSIS.

"Evaluasi pasti ya, menang kalah tetap ada evaluasi, kemarin kami kalah dengan skor besar. Selesai pertandingan kami langsung lihat pertandingan lagi, bagaimana gol-gol di kita dan kami sudah mendefinisikan," ujar Ridwan.

“Terutama soal penguasaan bola, dan nanti kami akan persiapan bagaimana kita akan bermain, bagaimana lawan bermain,” lanjutnya.

Ridwan juga mengatakan bahwa laga hidup-mati lawan PSS Sleman besok juga tak akan mudah walaupun kedua tim sama-sama berada di zona degradasi.

Sesuai jadwal, PSIS akan menjamu PSS di Stadion Jatidiri, Semarang pada Jumat (9/4) mendatang.

“PSS Sleman adalah tim yang bagus, mereka sekarang cukup bagus, mereka sangat kompak, ini jadi tantangan buat kita,” dia menambahkan.

Tak lupa pelatih berlisensi A AFC ini juga mengatakan bahwa semua pertandingan adalah final sehingga skuat PSIS akan berjuang habis-habisan pada saat menghadapi PSS.

“Semua pertandingan adalah final untuk sekarang ini, sehingga kami mencoba mempersiapkan sangat spesial. Karena kami tak hanya mendapatkan poin, namun harus menang,” pungkasnya.