BANDAR LAMPUNG – Rasa kecewa tak bisa ditutupi para penggawa Persijap Jepara yang baru saja menelan kekalahan di laga pekan ke-10 BRI Super League 2025/26.

Demikian pula yang dilontarkan pemain Persijap, Rahmat Hidayat setelah timnya ditaklukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung, Senin (27/10) dengan skor 0-2.

Sama halnya dengan yang disampaikan pelatih kepala Persijap, Mario Lemos, Rahmat Hidayat juga menyebut gol cepat lawan sangat mempengaruhi fokus timnya.

“Kami kecolongan pada menit-menit awal dan ini membuat kami kehilangan fokus. Bhayangkara FC juga bermain baik. Kami berusaha menyamakan kedudukan, tetapi lawan bermain sangat baik,” kata Rahmat Hidayat.

Perlawanan Persijap sendiri di laga itu akhirnya harus berakhir dengan kekalahan setelah lawan mencetak dua gol melalui Ginanjar Wahyu menit ke-3 dan Illija Spasojevic menit ke-81 lewat titik penalti.

Rahmat Hidayat yang beroperasi sebagai bek kanan, musim ini selalu mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih untuk turun sebagai starter. Tercatat dia hanya di dua laga saja tidak tampil 90 menit dengan total 789 menit bermain.

Kekalahan dari The Guardian ini tentunya sebuah pukulan bagi Laskar Kalinyamat yang sedang berupaya untuk bangkit. Hasil buruk dari laga lawan The Guardian membuat daftar kekalahan Persijap justru bertambah panjang.

Kekalahan dari Bhayangkara FC ini juga membuat posisi Persijap tidak beranjak dari papan bawah klasemen sementara BRI Super League 2025/26.

Catatan empat kekalahan beruntun Persijap membuat posisinya di papan klasemen masih terpaku di peringkat ke-15 dari 18 tim. Ini hanya satu strip saja diatas batas zona degradasi yang mestinya harus segera dijauhi oleh Persijap.