JEPARA – Persijap Jepara menjadi pendatang baru di kasta BRI Super League 2025/26 yang tak boleh dipandang sebelah mata.
Dari empat laga yang sudah dijalaninya di kasta tertinggi musim ini, Laskar Kalinyamat mampu membuktikan sebagai tim yang patut diwaspadai.
Hasil sekali menang, dua kali imbang dan sekali kalah menjadi bukti Persijap cukup kompetitif, setidaknya di awal musim. Untuk konsistensinya ini, anak asuhan pelatih Mario Lemos kini masih berada di papan tengah.
Tepatnya di peringkat ke-7 dengan 5 poin. Hasil yang tentunya terbilang cukup meyakinkan bagi tim yang baru kembali ke kasta tertinggi setelah lebih dari 10 tahun.
Imbang 1-1 saat dijamu PSM Makassar, menang 2-1 atas Persib Bandung di Jepara, kalah 1-3 dari Borneo FC di Samarinda dan imbang 0-0 saat menjamu Arema FC adalah bukti konkret.
Adalah bek kanan Persijap, Rahmat Hidayat yang cukup mencuri perhatian dengan aksi-aksi briliannya saat bertarung di rumput hijau.
Dari data statistik yang ada, Rahmat Hidayat tercatat sebagai salah satu pemain yang paling banyak melakukan intercepts yakni 18 kali dari empat pertandingan atau ada di peringkat ke-4.
Di posisi teratas, ada bek Bali United FC, Ricky Fajrin dengan 23 kali.
Peran pemilik nomor punggung 14 di Persijap ini terbilang krusial. Terbukti, dari empat laga, pelatih Mario Lemos selalu memberikan kepercayaan padanya untuk tampil sejak menit pertama.
Pemain berusia 23 tahun itu tercatat tiga kali tampil 90 menit dan hanya satu laga saja dia bermain hingga menit ke-80 yakni saat laga pekan ke-3 lawan Borneo FC.
Dan di bulan September 2025 ini, tentunya konsistensinya di lini belakang Persijap akan kembali diuji.
Termasuk pada laga berikutnya yakni di pekan ke-5 nanti, saat Persijap akan bertandang ke Stadion Manahan Solo untuk berlaga lawan Persis Solo pada Sabtu (13/9) malam.