Sulit Menang Di Kandang, Madura United Terima Kritik Suporter Dengan Lapang Dada

Sulit Menang Di Kandang, Madura United Terima Kritik Suporter Dengan Lapang Dada

29 Oktober 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 MADURA UNITED FC

PAMEKASAN - Kekalahan Madura United FC melawan Persija Jakarta di tren negatif Madura United setiap bermain di laga kandang menjadi sorotan suporter di media sosial. Mereka menyampaikan kritik dan aspirasinya untuk berbenah agar bisa menuai hasil lebih maksimal.

Manajemen Madura United merespon kritikan tersebut dengan positif. Manajer tim Umar A. Wachdin menerima aspirasi tersebut dengan tangan terbuka. Namun, dengan catatan, kritikan yang konstruktif dan tidak menyudutkan beberapa pihak atau individu.

"Tentu saja kritik itu selama disampaikan dengan cara yang santun tanpa harus mendiskreditkan salah satu pihak atau individu per individu, tentunya kami akan menerimanya dengan lapang dada dan menjadikan itu bagian dari sebuah saran yang membangun," ujar Umar.

Penerimaan kritik dengan tangan terbuka tersebut tidak terlepas dari Umar yang memandang suporter sebagai bagian dari tim berjuluk Laskar Sape Kerrab. Dia mengatakan, keduanya tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan.

"Kami tentunya tidak bisa melepaskan diri dari suporter. Artinya, kami ketahui bersama bahwa fans adalah bagian tidak terpisahkan dari sebuah klub, kami ada karena mereka, mereka ada karena kami. Artinya ini sebuah simbiosis mutualisme," tambahnya.

Umar menegaskan, jajaran manajemen telah melakukan evaluasi atas rentetan hasil di BRI Super League 2025/26. Madura United hanya meraih dua kali menang, tiga seri, dan sisanya menelan kekalahan. Sehingga, posisi tim ini belum jauh dari zona merah dengan hanya mengumpulkan sembilan poin.

Salah satu hasil evaluasi manajemen ialah mulai mengutak-atik komposisi skuat untuk persiapan bursa transfer paruh musim pada medio awal Januari 2025. "Kami bisa mencari pemain yang layak, just see, karena kami juga masih punya waktu sampai bulan Desember," pungkasnya.