SOLO -- Sumut United FC tak mau setengah-setengah menatap laga terakhir di fase pendahuluan PNM Liga Nusantara 2024/25. Melawan PCB Persipasi di Stadion UNS, Jumat (24/1) sore, Sumut United berburu kemenangan guna mengamankan tiket ke babak 6 besar.

Di Grup A saat ini, memang baru Tornado FC Pekanbaru yang sudah mematok tiket ke babak 6 besar. Untuk dua tiket tersisa akan diperebutkan oleh Sumut United yang ada di peringkat ke-2 dengan 23 poin, PSGC Ciamis peringkat ke-3 dengan 23 poin dan juga Persikab Kabupaten Bandung di posisi ke-4 dengan nilai 22.

Sedang PCB Persipasi di peringkat ke-5 dengan 20 poin juga siap mengincar peluang yang ada meski terbilang tipis. Saat Sumut United bertanding melawan PCB Persipasi, PSGC berjumpa Persikab di waktu yang bersamaan.

Pelatih Sumut United, Ridwan Saragih menuturkan pihaknya sudah mempersiapkan tim semaksimal mungkin. Evaluasi yang meliputi strategi, taktikal dan lainnya sudah dilakukan.

"Kita sudah belajar dari kejadian-kejadian sebelumnya, untuk kita bisa lebih fokus dan kemudian tidak mengurangi motivasi saat bertanding," kata Ridwan Saragih.

Dia juga mengaku sudah mengantisipasi bagaimana jika nanti laga berjalan diguyur hujan. Ini karena memang cuaca di Kota Solo sedang terbilang tinggi intensitas curah hujannya.

“Kita juga harus mengantisipasi cuaca. Artinya dalam kondisi apapun kita harus siap,” dia menambahkan.

Dia juga menyoroti mentalitas pemainnya dalam menghadapi situasi pertandingan yang dapat berubah-ubah khususnya akibat cuaca hujan deras. “Saya sudah tekankan kepada anak-anak masalah mentalitas seperti yang sudah kita jalani di laga terakhir lawan PSGC lalu,” ucap Ridwan Saragih.

“Di laga lawan PSGC, cuaca membuat lapangan tak lagi mendukung. Tapi anak-anak tetap siap antusias dan berusaha bisa mengikuti pertandingan sampai selesai,” Ridwan Saragih menjelaskan.

Hanya saja imbasnya, dia mengakui ada sekitar lima pemain Sumut United yang kemungkinan akan absen di laga lawan PCB Persipasi nanti. Para pemain ini mengalami cedera usai menjalani laga yang berat di tengah guyuran hujan deras.