SURABAYA - Pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/25 melawan Persebaya Surabaya akan menjadi momen spesial yang tidak hanya sarat gengsi, tapi juga penuh emosi untuk pelatih Bali United FC, Stefano Cugurra.

Laga akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (23/5) malam.

Karena Persebaya dan Kota Surabaya menghadirkan kenangan mendalam baginya. Untuk pertama kali ia datang ke Indonesia pada tahun 2003 sebagai pelatih fisik bersama Uston Nawawi yang saat itu masih menjadi pemain. 

Tidak hanya itu, debutnya bersama Bali United di Liga 1 2019 juga terjadi saat melawan Persebaya. Kala itu, Serdadu Tridatu menang 2-1 lewat gol Ilija Spasojevic dan Paulo Sergio di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Kini, momen kebersamaan dengan Bali United akan ditutupnya kembali melawan tim yang membuka lembaran kariernya di tanah air.

"Saya punya banyak kenangan dengan Persebaya dan Kota Surabaya. Saya besok akan menghadapi tim Persebaya, banyak teman di sana, termasuk Uston Nawawi yang dulu pemain bagus sekali. Laga besok adalah laga terakhir saya dengan Bali United, pasti saya mau berikan yang terbaik buat Bali United," kata Stefano Cugurra.

Persiapan matang telah dilakukan Bali United selama sepekan di Bali, meski menghadapi tantangan berat tapi tim siap bermain maksimal.

"Kami tahu Persebaya ingin menang di laga besok agar bisa bermain di AFC musim depan. Mereka akan didukung Bonek dan bermain menyerang. Kami juga harus bisa bertahan yang bagus agar tidak kebobolan dan tentu Bali United juga akan menyerang ke gawang mereka," tambah pelatih yang akrab disapa Teco itu.

Apalagi atmosfer laga besar seperti ini diyakininya akan memicu semangat bertanding Novri Setiawan dkk.

"Saya pikir pemain akan bekerja keras di pertandingan. Sewaktu melawan tim besar seperti Persebaya, pemain punya motivasi tinggi di lapangan. Saya belum tahu apakah besok stadion akan penuh oleh suporter dan tentu situasi ini buat pemain bersemangat di pertandingan," imbuhnya.

Seperti diketahui selama menangani Bali United sejak 2019, pelatih asal Brasil itu memiliki catatan impresif saat bersua Persebaya. Dari sembilan pertemuan, dia mencatat enam kemenangan, satu hasil imbang, dan dua kekalahan.

Sementara itu, Persebaya akan bermain tanpa pelatih kepala Paul Munster yang terkena sanksi kartu merah, dan akan dipimpin oleh asisten pelatih Uston Nawawi.