KEDIRI - Laga pamungkas BRI Liga 1 2024/25 akan menjadi panggung penuh emosi dan harga diri bagi Borneo FC Samarinda. Tim akan tandang melawan Persik Kediri dengan membawa satu misi sederhana menutup musim dengan kemenangan yang pantas, Jumat (23/5) sore.

Saat ini tim asuhan pelatih Joaquin Gomez ingin menegaskan bahwa performa konsisten dan gaya bermain atraktif yang dimainkan sepanjang musim layak diakhiri dengan catatan manis di Stadion Brawijaya, Kediri.

“Ini akan menjadi pertandingan sulit. Seperti yang pelatih katakan, kami ingin mengakhiri musim dengan kemenangan karena saya pikir kami pantas mendapatkannya,” kata pemain asing Borneo FC, Mario Peralta.

Dia tidak sekadar bicara soal skor, tetapi setelah bermain sepanjang musim ini, kemenangan di laga terakhir adalah bentuk penghargaan terhadap kerja keras semua elemen tim.

Meski di sisi lain, lawan yang dihadapi Borneo FC merupakan tim yang dikenal solid di kandang, justru tengah mengalami grafik penurunan yang tajam.

“Ya, saya pikir ini merupakan hal yang sulit bagi mereka. Saya pikir mereka mendapatkan hanya satu kemenangan dari 10 pertandingan. Itu adalah hal yang sangat-sangat sulit dan itu adalah hal yang berbeda bagi kami," ujar Joaquin Gomez.

"Bagi saya dan para pemain untuk bisa fokus pada diri kami sendiri dan mengetahui posisi untuk fokus di momentum yang kami bentuk, dalam gaya kami bermain di mana kami bermain sangat berbeda untuk dihadapi oleh mereka setiap minggunya dan itu adalah suatu hal yang mereka temukan sangat sulit,” pungkasnya.

Apalagi tim datang dengan status tim tidak terkalahkan dalam tujuh laga terakhir dan duduk nyaman di posisi ke-5 klasemen sementara BRI Liga 1 2024/25 dengan perolehan 53 poin. Sedangkan tuan rumah harus puas di posisi ke-12, dengan 41 poin.