MALANG - Arema FC gagal meraih kemenangan secara tiga laga beruntun di BRI Liga 1 2024/25. Terbaru tim ditahan imbang Persebaya Surabaya 1-1 pada laga Derbi Jawa Timur di pekan ke-30 yang bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Padahal tim sempat memimpin lewat gol Thales Lira sebelum disamakan oleh penalti Bruno Moreira. Meski begitu, pelatih Ze Gomes tetap melihat sisi positif dari performa tim dan menyebut masih berada di jalur aman.

“Jadi dari saya sendiri kalau Arema sulit, jadi tahun ini ada tujuh pertandingan, di Liga sudah ada di posisi aman. Saya senang, Jadi pertandingan terakhir ini sulit menang karena peluang banyak, jadi kita harus kerja lagi persiapan untuk melawan Persis Solo,” ujar pelatih asal Portugal itu.

Dia juga menyoroti perubahan strategi yang diterapkan dalam laga melawan Persebaya lalu. Dimana Arema FC mencoba meninggalkan formasi klasik 4-4-2 dan menerapkan pendekatan berbeda untuk meningkatkan agresivitas tim.

“Sedikit lebih berbeda permainan mengubah skema, jadi mental pemain dari tiga pertandingan terakhir ini sudah bagus. Lihat sendiri, pelatih tahu dan pelatih lawan tahu Arema mulai bermain 4-3-3, meskipun biasanya 4-4-2, jadi mulai hari ini 4-3-3," kata Ze Gomes.

"Terus lihat situasi melalui babak kedua mulai berubah 4-4-2 jadi lebih bagus dari situ kita bisa kejar persiapan melawan Persis Solo,” pungkasnya.

Dengan sisa laga yang semakin sedikit, konsistensi dan ketajaman di lini depan akan menjadi kunci jika Arema ingin menutup musim ini dengan posisi lebih baik. Menurutnya, hasil imbang di Derbi Jawa Timur merupakan perbaikan masih harus terus dilakukan, baik dari aspek taktik maupun eksekusi peluang.

Saat ini tim harus melorot menempati posisi ke-10 klasemesn sementara BRI Liga 1 2024/25 dengan perolehan 43 poin.