SURABAYA - Menjelang ulang tahun ke-98 Persebaya Surabaya, nuansa haru dan khidmat terasa di TPU Karang Tembok, Pegirian, Surabaya. Selasa (17/6) pagi. Manajemen, tim pelatih serta sejumlah pemain Persebaya menggelar ziarah ke makam M. Pamoedji, salah satu pendiri klub legendaris ini.

Kegiatan ini menjadi bagian dari tradisi spiritual tahunan Bajul Ijo. Selain sebagai penghormatan kepada tokoh yang membangun fondasi klub, ziarah ini juga menjadi momen memohon doa dan restu jelang musim baru Liga 1 2025/26.

“Ya, ini baru pertama kali saya ke makam pendiri Persebaya. Sowan ke sini, kita berdoa semoga bisa memberikan juara buat Persebaya,” ujar penjaga gawang Persebaya Andhika Ramadhani.

“Ada spirit setelah berdoa tadi. Mudah-mudahan kita bisa memberikan penampilan terbaik untuk almarhum dan semua Bonek di luar sana,” imbuhnya.

Ziarah ini tak hanya menjadi bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat kuat akan perjuangan para tokoh masa lalu yang menjadikan Persebaya sebagai simbol kebanggaan Kota Pahlawan. Klub ini telah berdiri kukuh sejak 18 Juni 1927, menjelma sebagai kekuatan besar di sepak bola nasional.

Di momen istimewa ini, para pemain juga menyampaikan harapan kepada seluruh Bonek Mania yang selalu setia mendukung.

“Kami minta doanya saja ya. Mohon doa agar kami bisa ramaikan Kota Surabaya lagi dan bawa Persebaya juara,” tutup Andhika.

Untuk peringatan ulang tahun ke-98 ini mengusung tema “Persebaya untuk Semua”, mencerminkan semangat inklusivitas yang selama ini menjadi ciri khas klub. Ram Surahman, perwakilan manajemen, menjelaskan bahwa rangkaian perayaan dimulai pada Selasa, 17 Juni 2025.

"Kegiatan mulai melakukan ziarah pendiri semua unsur manajemen mulai dari manajemen tim, terus kita akan ajak pelatih, perwakilan pemain, rencananya pagi," katanya.

Uniknya, tahun ini Persebaya akan lebih aktif mendatangi masyarakat. Jika sebelumnya klub hanya menerima kunjungan dan kiriman bunga, kini mereka berinisiatif menyapa langsung pendukung dari berbagai lapisan.

"Pada tanggal 18 tema kita Persebaya untuk semua. Yang biasanya kita yang datang dan mendapat kiriman bunga, karena tema ini sekarang kita yang mendatangi. Jadi stratanya Persebaya ini kan dari yang bawah menengah ke atas," ujar pria asal Gresik itu.

Sebagai bentuk syukur dan kebersamaan, Persebaya juga akan menggelar kegiatan fun football bersama para stakeholder sebagai penutup rangkaian acara.

"Kita akan kirim tumpeng ke mereka dan penutup dari kegiatan ini kita ingin mengadakan fun football bersama stakeholder kita ajak untuk menguatkan ikatan kerja sama yang terjadi selama ini. Fun football ini sebagai penutup," sambungnya.

Sementara itu, tradisi perayaan tengah malam yang biasa dilakukan suporter akan tetap dihormati, namun dengan imbauan keamanan.

"Seperti tahun sebelumnya bekerja sama dengan Polrestabes, itu ada kerawanan di kamtibmas, jadi sudah ada imbauan dari Polrestabes nanti suporter bisa merayakan di tempat masing-masing. Karena juga tidak ada perayaan khusus di malam itu, jadi kita imbau untuk para suporter merayakan sederhana di lokasi masing-masing," pungkas Ram Surahman.