Didirikan pada 20 Mei 1976 di Kabupaten Sleman, PSS Sleman lahir dari semangat lima tokoh visioner: Sudarsono KH, H. Suryo Saryono, Sugiyarto SY, Hartadi, dan Subardi. Berakar di Stadion Tridadi Sleman, Laskar Sembada memulai kiprahnya di Kompetisi Divisi II PSSI pada 1979, Pada tahun 1996, PSS menjadi juara kompetisi Divisi II wilayah DIY. Berikutnya bergabung dengan perserikatan wilayah Jateng bahkan menjadi juara.PSS Sleman akhirnya tampil pertama kali di kompetisi Divisi I pada 1997 hingga 1999. Perlahan, PSS mampu bersaing dengan tim lain untuk terus menguji eksistensinya, lalu menembus level Divisi Utama, hingga pada musim 2018/2019 naik ke kasta tertinggi di Liga 1. Namun sayangnya musim 2024/2025 harus turun ke kasta kedua Liga Indonesia dan saat ini sedang berjuang untuk kembali ke kasta tertinggi liga Indonesia.
Identitas PSS Sleman terwujud dalam semangat tinggi suporternya yang membangun tim ini dengan manifestonya. Movement dari suporter memberi nafas kepada super elang jawa untuk selalu berjuang mewujudkan harapan.
Pendukung PSS, Slemania dan Brigata Curva Sud adalah pilar kekuatan klub. Maguwoharjo selalu menjadi saksi ribuan suporter yang selalu penuh untuk memanjatkan doa melalui chants mereka untuk PSS Sleman. PSS Sleman bukan sekadar tim sepak bola, ia adalah harapan, cinta,dan kebanggaan untuk Sleman dan semua pendukung.
Bianco Verde Ale!