SIDOARJO - Kesuksesan Tim Sepak Bola Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 memikat Deltras FC. Terbukti, dua pemainnya direkrut oleh The Lobster, julukan Deltras, untuk mengarungi Kompetisi Liga 2 Musim 2025/26. 

Muka baru itu adalah Achmad Dwi dan Faisal. Achmad Dwi berposisi pemain depan sedang Faisal merupakan pemain tengah. Keduanya merupakan pemain inti yang ikut mengantarkan Jawa Timur meraih medali emas sekaligus mengakhiri paceklik gelar selama 16 tahun.

"Tidak etis dipublish bagus tidaknya. Penilaian di saat match sesungguhnya," kata Pelatih Deltras FC, Widodo Cahyono Putro.

Keduanya, jelasnya, juga muka baru perdana. Dwi, panggilan Achmad Dwi, dan Faisal masuk setelah menjalani seleksi di training ground Deltras yang ada di Desa Siwalanpanji, Buduran. Widodo memantau langsung seleksi tersebut. Musim lalu, Dwi dan Faisal membela PSM Madiun di Kompetisi Liga 3.

Sebenarnya, selain Dwi dan Faisal, masih ada dua pemain PON Jatim 2025 juga mengikuti seleksi, Rafli Rasyid dan Inzaghi. Sayang, Ahong, sapaan Rafli, yang berposisi sebagai bek kiri dan Inzaghi, bek kanan, gagal masuk.

Dibanding tim lain, Deltras sudah lebih awal menjalani latihan. Hanya, pemain yang berlatih masih muka-muka lama yang membela klub yang didukung Deltamania itu musim lalu.

Terbaru, kepada media, CEO Deltras Amir Burhanuddin menyatakan bahwa pihaknya sudah mengontrak tiga pemain asing. Sayang, dia tidak menyebutkan nama-nama legiun mancanegara itu dan asal negaranya. Yang pasti, ketiganya adalah muka baru di tim The Lobster. 

Musim 2024/2025, Deltras di putaran pertama memakai jasa tiga pemain asal Brasil Artur Jesus Vieira yang berposisi sebagai pemain belakang, Emerson Carioca di tengah, dan di depan ada Nuixon Guylherme. Namun di tengah perjalanan, Guylherme digantikan oleh Sekou Sylla asal Guinea.

"Saya sudah tidak kembali lagi Deltras. Pelatih baru (Widodo, red) sudah mempunyai pemain asing baru," jelas Artur melalui media sosial. Saat ini, pemain yang pernah membela PS Barito Putera, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, musim 2019 sudah berada di kampung halamannya di Brasil.

Widodo sendiri dipercaya menangani Deltras menggantikan Bejo Sugiantoro yang meninggal dunia akhir Februari 2025. Legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia itu menghembuskan napas terakhir saat bermain bola dengan komunitasnya di Lapangan SIER Kota Surabaya.