SLEMAN – PSS Sleman menggelar agenda internal game usai pekan ketiga jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 pada Sabtu (20/12). Agenda ini menjadi bagian dari program uji tanding yang telah berjalan pada pekan sebelumnya saat menjamu Garudayaksa FC pada Minggu (14/12) lalu.
Internal game tersebut dimanfaatkan oleh tim pelatih untuk melihat sejauh mana pemahaman pemain terhadap materi latihan yang telah diberikan, baik dari sisi organisasi permainan, transisi, maupun kerja sama antar lini.
Selain itu, laga internal ini juga menjadi sarana bagi pemain untuk mengasah kebugaran dan mental bertanding setelah menjalani rangkaian latihan intensif.
“Yang pasti kita sangat senang karena intensitas latihan yang sudah berjalan bisa dilihat pada internal game ini. Pada internal game terlihat progres dimulai dari kolektivitas, determinasi, fisik, itu yang kita lihat. Saya kira, untuk pertandingan berikutnya di kompetisi (pekan depan), mudah-mudahan ini bisa lebih meningkat lagi,” ucap Ansyari Lubis.
Dalam pelaksanaan internal game kali ini, skuad Super Elja dibagi menjadi dua tim yakni tim hitam-putih melawan tim hitam-hitam dengan simulasi pertandingan menyerupai laga resmi. Tim pelatih memberikan beberapa instruksi khusus agar pemain tetap fokus pada prinsip permainan yang telah direncanakan.
Hasil akhir pertandingan, tim hitam-putih menjadi pemenang setelah berhasil mengalahkan tim hitam-hitam dengan skor 4-1.
Keempat gol tim hitam-putih masing tercipta melalui gol bunuh diri lini belakang tim hitam-hitam, Kim Jeffrey, Gustavo Tocantins, dan Terens Puhiri. Sementara gol tunggal tim hitam-hitam tercipta melalui sundulan akurat Irvan Yunus Mofu setelah memanfaatkan umpan bola silang dari luar kotak penalti.
Melalui internal game ini, Ansyari Lubis berharap seluruh pemain dapat menjaga konsistensi performa dan kesiapan tim tetap terjaga menjelang bergulirnya kembali kompetisi. Jeda kompetisi pun dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan pembenahan dan peningkatan kualitas permainan tim.