JAYAPURA - Kemenangan Persipura Jayapura di Pegadaian Liga 2 2024/25 atas Gresik United FC dengan skor 3-1 menjadi momen penting di Stadion Mandala Jayapura, Sabtu (14/12) sore.
Menurut pemain senior, Boaz Solossa menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan persiapan matang seluruh tim.
“Kami sudah melakukan persiapan saat kalah di Tuban dan kami fokus ke pertandingan ke depan ini. Kami harus menang, dan semua bekerja keras sehingga bisa mendapat tiga poin di sini. Semua pemain kerja keras dan bisa mendapatkan kemenangan,” ujarnya.
Dalam laga tersebut, Ramai Rumakiek menjadi bintang dengan mencetak hattrick, sementara gol balasan dari Gresik United hanya datang melalui Dicky Kurniawan. Namun, perannya tetap krusial meski dimainkan di luar posisi aslinya sebagai striker.
Pada pertandingan ini, mantan pemain Timnas Indonesia itu mengisi peran sebagai playmaker setelah Gunansar Mandowen mengalami cedera di menit ke-29. Keputusan pelatih Ricardo Salampessy untuk menempatkannya di posisi tersebut tidak menjadi masalah baginya.
“Saya enjoy saja ketika saya dipasang sebagai playmaker. Sebagai pemain, kita harus siap untuk ditempatkan di mana saja,” kata Boaz Solossa.
Menurutnya berperan sebagai playmaker bukan hal baru. Selama sesi latihan, pelatih sering memberikan instruksi agar ia bermain di posisi itu sebagai antisipasi jika situasi darurat terjadi.
“Buat saya tidak ada masalah, karena saya juga punya pengalaman di situ, dan tentu ini semua dari latihan selama ini,” imbuhnya.
Dia mengakui bahwa fleksibilitas dalam bermain adalah kunci untuk mendukung kebutuhan tim. Ia percaya keputusan pelatih selalu demi kebaikan tim Persipura.
Hal ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya dengan kesiapan untuk beradaptasi demi hasil terbaik tim berjuluk Mutiara Hitam.
“Saya rasa apa yang dilakukan pelatih untuk kebaikan tim Persipura, dan saya merasa itu cukup baik,” tutup Boaz Solossa.