YOGYAKARTA - Perasaan bahagia dan bangga menghampiri Lucky Oktavianto setelah sukses membawa PSIM Yogyakarta promosi ke Liga 1 musim 2025/26.
Pemain yang menempati posisi bek kanan itu mengatakan kebahagiaan muncul karena PSIM sudah menunggu 18 tahun untuk promosi ke Liga 1 dan beruntung dirinya berada dalam skuat PSIM untuk Pegadaian Liga 2 musim 2024/25.
PSIM Yogyakarta dipastikan promosi ke Liga 1 musim 2025/26 setelah sukses mengalahkan tamunya PSPS Pekanbaru dengan skor 2-1 di laga terakhir babak delapan besar Pegadaian Liga 2 yang dihelat di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025).
Bek yang pernah membela Persikabo 1973 di Liga 1 itu menyebut kunci sukses tim berjuluk Laskar Mataram ini menembus Liga 1 tak terlepas dari kesolidan di dalam tim.
Komunikasi antara manajemen, tim kepelatihan dengan pemain kata Lucky berjalan lancar sejak awal musim sehingga tak ada kendala berarti yang mengganggu perjalanan mereka sejak babak penyisihan grup hingga babak delapan besar lalu.
Tak ketinggalan, pemain yang pernah berkostum Persijap Jepara ini menyebut kekeluargaan di dalam tim pun sangat kuat khususnya di lingkungan pemain. Para pemain saling membantu baik dalam latihan, pertandingan maupun di luar kegiatan tim.
"Yang pasti saya bangga sekali bisa bawa tim penuh sejarah PSIM ke Liga 1 musim depan. Apalagi momen ini sudah ditunggu 18 tahun. PSIM sarat dengan sejarah, pendiri PSSI dan saya ada menjadi bagian, salah satu pemain dari tim PSIM yang promosi ke Liga 1. Bahagia dan bangga," kata Lucky Oktavianto.
"Kalau soal kunci suksesnya, mungkin karena kekompakan tim ya, dari manajemen, tim kepelatihan hingga di lingkungan pemain. Semua saling membantu, sehingga kekeluargaan di tim ini sangat bagus sekali. Membuat saya nyaman, dan mungkin bisa dipastikan pemain lain pun mengalami hal yang sama. Ditambah lagi dukungan militan dari suporter serta masyarakat Yogyakarta yang selama ini kami rasakan, sehingga kami benar-benar bermain dengan hati. Alhamdulillah dimudahkan jalannya oleh Allah SWT," tambahnya.
Lucky Oktavianto kembali menegaskan, peran dari dukungan suporter yang selalu hadir memenuhi stadion saat PSIM melakoni laga home sangatlah besar.
Melihat puluhan ribu suporter hadir di stadion, Lucky memastikan hal itu berdampak positif sehingga semua pemain yang dipercaya tampil di laga itu bisa memberikan hasil maksimal karena memiliki motivasi berlipat untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka sangat militan sekali, loyalitas mereka sudah terbukti dan tentunya fanatisme suporter PSIM sangat top sekali. Semoga selalu seperti itu dan setia mendukung PSIM dalam berbagai kondisi," tuturnya.
Disinggung soal kemungkinan dirinya bertahan di PSIM Yogyakarta untuk musim depan, pemain berusia 31 tahun ini mengatakan dirinya ingin fokus terlebih dahulu ke partai puncak, perebutan juara Pegadaian Liga 2 musim 2024/25.
Di partai final yang rencananya dihelat di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2/2025) mendatang, PSIM akan berjumpa dengan Bhayangkara Presisi FC yang menyandang juara grup Y.
"Kalau memang masih rezekinya, saya siap. Saya menghormati kebijakan manajemen seperti apa ke depannya. Intinya, saya sendiri ingin fokus dulu ke pertandingan melawan Bhayangkara FC. Mohon doanya agar PSIM bisa meraih juara Pegadaian Liga 2 musim ini," Lucky Oktavianto mengakhiri pembicaraan.