BOYOLALI - Persijap Jepara akan menjalani laga ketiganya di Pegadaian Liga 2 2024/25 dengan bertandang ke Boyolali melawan tuan rumah Nusantara United FC. Laga kedua tim akan dilangsungkan di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Kamis (19/9) sore.
Laskar Kalinyamat yang dipimpin pelatih kepala Kahudi Wahyu membawa misi tak mudah di laga tandang kali ini.
Persijap ingin tetap mempertahankan posisi di peringkat pertama klasemen sementara di Grup 2 Pegadaian Liga 2 2024/25.
Namun misi itu tentu saja bakal tak mudah untuk dapat direalisasikan. Terlebih di skuat Nusantara United ada beberapa pemain yang sempat tercatat sebagai penggawa dari Persijap.
Barisan para mantan ini mulai dari Irfan Afghoni hingga mantan kapten Persijap, Qischil Gandrum Minny. Sebagai informasi, dua pemain itu sebelumnya menjadi motor bagi Persijap di musim lalu.
Tidak hanya itu, ada juga pelatih Salahuddin yang kini memimpin Nusantara United, adalah mantan arsitek Persijap juga di musim lalu.
Meski demikian, pelatih kepala Persijap Jepara, Kahudi Wahyu Widodo tetap optimistis timnya bisa mencuri poin di kandang lawan. Hanya saja memang dia menekankan anak asuhnya wajib kerja ekstra keras.
"Target kita tetap curi poin. Kita akan berjuang untuk itu meski saat pertandingan tidak tahu seperti apa," kata Kahudi Wahyu.
Dia menjelaskan, masih ada banyak pekerjaan rumah untuk Persijap. Aliran bola dari lini tengah yang dinilainya masih kurang berjalan, hingga masih kurangnya finishing para pemain depan.
"Permasalahan tim ini dari tengah ke depan. Kombinasinya tidak terlalu baik. Kemudian eksekusinya di depan gawang juga masih kurang," Kahudi menambahkan.
Bagi Kahudi, kinerja lini tengah dan depan Persijap menjadi bagian penting untuk bisa mencuri poin. Karena itu, selama tiga hari lalu, dia terus mengasah latihan untuk meningkatkan performa di dua komponen tadi.
Mengenai kekuatan Nusantara United, dia juga memastikan sudah menganalisisnya. "Strategi taktik calon lawan, coach Salahudin identik main high pressing. Latihan kami dikondisikan bagaimana anak-anak bisa melepaskan tekanan dari pressing yang ada," pungkasnya.