YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta bertekad menentukan nasibnya sendiri untuk dapat mengunci tiket ke babak 8 besar. Tak heran jika Laskar Mataram membidik kemenangan pada laga terakhirnya di Grup 2 Pegadaian Liga 2 2024/25 menjamu Persiku Kudus di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (11/1) sore.

Saat ini, hanya ada tersisa satu tiket saja untuk lolos ke babak 8 besar setelah dua tiket sudah dipatok Bhayangkara Presisi FC dan Persijap Jepara dari Grup 2.

Dan satu tiket tersisa ini akan diperebutkan PSIM dan Adhyaksa di laga pamungkas fase grup. PSIM saat ini ada di peringkat ke-3 dengan 26 poin, diikuti Adhyaksa FC dengan 25 poin di peringkat ke-4.

Jika mampu mengamankan tiga poin dari laga lawan Persiku, maka dipastikan tiket tersisa akan menjadi milik PSIM. Namun jika Rafinha dkk terpeleset gagal menang atau bahkan kalah, maka Adhyaksa FC sudah siap untuk menyikut dan membuat PSIM gigit jari.

Caretaker PSIM, Erwan Hendarwanto memastikan tidak akan banyak perubahan pada komposisi tim yang dimainkan usai diistirahatkannya pelatih kepala Seto Nurdiyantoro oleh manajemen.

Erwan berharap pemain tidak terganggu secara psikologis terkait kondisi yang ada saat ini. Pasalnya, laga nanti menjadi ekstra krusial karena sebagai penentu langkah berikutnya PSIM.

"Saya harap, tim dapat tetap main lepas pada pertandingan nanti. Karena memang saat ini tidak ada pilihan. Kami harus memenangkan pertandingan,” kata Erwan Hendarwanto.

Hanya saja memang PSIM akan tampil tanpa dua pemain pilarnya yakni bek sekaligus kapten tim Rendra Teddy yang masih berjuang untuk pemulihan cedera serta gelandang Muammar Khadafi yang terkena akumulasi kartu.

Kedua pemain ini adalah andalan di lini belakang dan tengah Laskar Mataram. Namun demikian, Erwan tetap yakin timnya akan berjuang gigih untuk dapat memetik poin maksimal alias memenangkan pertandingan.

“Siapa pun yang akan dimainkan, tidak ada masalah dan sudah dicoba dalam persiapan satu minggu terakhir. Insya Allah siapapun yang main, target kami sama, menang," ucap Erwan.

Dia juga memastikan meski wajib menang untuk dapat mengamankan tiket ke 8 besar, namun tidak ada tekanan yang berlebih yang bisa menjadi beban untuk tim saat laga. “Ini justru menjadi motivasi untuk kami. Mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik. Target menang,” dia menegaskan.

PSIM sendiri punya kenangan manis di putaran pertama lalu saat mampu menggulung Persiku dengan skor telak 5-0 saat laga digelar di Stadion Wergu Wetan, Kudus.