YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta akan menjalani laga tak mudah melawan Bhayangkara Presisi FC pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (19/12) sore. Ini menjadi pertandingan penuh gengsi antara dua tim papan atas Grup 2 dalam persaingan tiket ke 8 besar.
PSIM saat ini baru saja kehilangan mahkota puncak klasemen yang direbut usai Persijap Jepara menang 3-0 atas Nusantara United FC pada laga Rabu (18/12) malam.
Persijap kini mengoleksi 27 poin dari 14 laga, sedangkan PSIM dengan 25 poin dan Bhayangkara FC dengan 24 poin ada di peringkat ke-2 dan 3 dengan 13 pertandingan.
Artinya, jika PSIM mampu menang lawan Bhayangkara FC, dipastikan akan kembali menguasai puncak klasemen Grup 2. Tidak heran jika melakoni laga home terakhir dalam fase penyisihan ini, Laskar Mataram mengincar kemenangan untuk mengamankan tiket lolos ke babak 8 besar.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, mengatakan timnya bertekad memenangkan pertandingan meski dia menyadari lawan akan melakukan hal yang sama karena ingin lolos ke babak 8 besar.
"Dengan waktu tidak banyak, kami mencoba menjaga dan mengembalikan kebugaran pemain. Kemarin cuaca hujan kami fokus mengembalikan kebugaran, meski teknis tetap kita berikan. Kami sedikit berbicara antisipasi cuaca, lapangan basah akibat hujan,” kata Seto Nurdiyantoro.
Hanya saja memang ada kendala yang harus dihadapi karena striker Rafael Rodrigues atau Rafinha serta bek kanan Lucky Oktavianto masih dalam kondisi tanda tanya setelah laga lawan Persipa Pati, akhir pekan kemarin.
"Rafa dan Lucky sudah gabung latihan, namun keputusan tetap dari medis. Apakah dari awal, pengganti atau tidak line up dari medis," Seto menambahkan.
Sementara terkait gelandang anyar asal Afghanistan, Omid Popalzay, Seto mengaku belum bisa memastikan sudah dapat dimainkan atau belum. "Omid kami masih menunggu regulasi apakah bisa dimainkan atau belum,” ucap Seto lagi.
Mengenai Bhayangkara FC, pelatih berlisensi AFC Pro itu mengungkapkan rasa respeknya. “Bhayangkara FC tentu adalah tim bagus punya kualitas pemain Liga 1, lebih bagus dari kami. Tapi kami ingin menang agar mengamankan posisi. Mau tak mau harus menang,” pungkasnya.