DELI SERDANG - PSMS Medan harus menerima kenyataan pahit usai takluk dari Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-2 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam Deli Serdang, Sabtu (14/12) sore.
Kekalahan ini sekaligus mematahkan tren positif tim yang sebelumnya mencatat empat kemenangan beruntun.
Pelatih PSMS, Nil Maizar, tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya atas kekalahan di kandang sendiri. Dia mengakui bahwa kurangnya fokus di babak kedua menjadi penyebab utama kekalahan tim. Selain itu meski tim menciptakan banyak peluang, masalah di lini depan menjadi kendala besar.
"Sebenarnya secara taktikal tidak ada masalah. Namun, babak kedua anak-anak kurang fokus, sehingga gol yang tidak perlu terjadi. Itu meruntuhkan mental pemain. Dalam sepak bola, fokus dan konsentrasi dari menit awal hingga akhir sangat penting," ujar Nil Maizar.
"Walaupun kita banyak peluang, memang finishing yang menjadi masalah. Ini sepak bola, dan hasilnya mengecewakan. Semua komponen tim pasti kecewa," imbuhnya.
Dia juga menyoroti lemahnya lini pertahanan yang menyebabkan dua gol bersarang di gawang PSMS. Menurutnya, kesalahan kecil yang dilakukan tim berujung mahal.
"Gol-gol yang terjadi bukanlah hasil permainan individu lawan, tetapi lebih karena kesalahan penjagaan. Itu tidak boleh terjadi, dan ke depan kami akan memperbaiki hal ini," tegasnya.
Apalagi dengan absennya bek andalan, Sebastijan Antic, turut mempengaruhi performa PSMS. Dia harus absen akibat cedera robek otot betis yang dideritanya saat menghadapi FC Bekasi City.
Nil Maizar menjelaskan bahwa kondisi Antic membuatnya harus menjalani istirahat total selama sebulan.
"Pulang dari Bekasi, dia mengalami cedera di betisnya. Dokter ortopedi menyarankan istirahat total agar robekan tidak semakin parah. Jika dipaksakan bermain, risiko cedera lebih besar," jelasnya.
Kekalahan ini membuat PSMS tetap berada di posisi ke-3 klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Liga 2 2024/25 dengan perolehan 22 poin.