SUBANG – Tim PSIM Yogyakarta secara mengejutkan tak mampu memetik poin dari Persikas Subang pada laga lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25. Bermain di Stadion Persikas, Subang, Rabu (20/11), Laskar Mataram harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-0.

Satu-satunya gol tercipta di penghujung laga babak kedua tepatnya menit ke-89 melalui M Isa yang akhirnya mampu membuat Persikas tersenyum.

Laga sendiri berjalan menarik sejak awal karena baik PSIM juga Persikas saling bermain terbuka untuk jual-beli serangan. 

“Saya mohon maaf untuk suporter juga masyarakat Yogyakarta karena hasil yang kita inginkan tidak tercapai,” kata pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga mengakui adanya kepercayaan diri yang berlebih dari anak asuhnya. 

“Sebenarnya mungkin ada rasa kepercayaan diri yang terlalu berlebihan. Tapi apapun itu, menjadikan evaluasi kami nanti. Dampaknya di laga ini adalah cara bermain yang terburu-buru ingin cepat memenangkan pertandingan dan itu yang menjadikan bumerang buat kami,” Seto menambahkan. 

Dan meski menelan kekalahan di laga ini, Seto berharap para pemain tetap menjaga semangat untuk terus berjuang lolos ke tiga besar. “Harapan saya, tetap semangat. Masih ada kesempatan untuk bisa ke tiga besar, mudah-mudahan ke depannya menjadikan evaluasi untuk pemain dan tim pelatih. Harapannya kita bisa kembali ke trek,” lanju Seto.

Selain itu, Seto juga menilai para pemainnya bermain di bawah performa terbaiknya. “Hampir semuanya tampil tidak dengan performa terbaik. Tapi apapun itu, pemain sudah berusaha dan berjuang keras untuk memenangkan pertandingan,” tegas Seto.

Dia juga berpikir tentang faktor lapangan yang mungkin juga menyebabkan anak asuhnya tidak bisa tampil maksimal. 

“Tapi seharusnya itu tidak menjadi masalah karena apa yang saya inginkan saat briefing, bagaimana cara bermain juga tidak berjalan dengan baik. Tapi saya tetap apresiasi untuk perjuangan pemain,” pungkasnya.